NGANJUK - Menjelang datangnya Idul Adha, tercatat 700 sapi di Kabupaten Nganjuk positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Kondisi ini memaksa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menutup dua pasar hewan.
Dua pasar hewan yang ditutup masing-masing adalah pasar sapi Guyangan, Kecamatan Bagor, dan pasar sapi di Kecamatan Warujayeng, Nganjuk.
“Penutupan ini dilakukan, untuk mencegah penyebaran dan penularan PMK.” Ujar Kadis Pertanian dan Peternakan Nganjuk, Yudy Ernanto.
Selain karena 700 sapi terjangkit PMK, penutupan juga dilakukan lantaran dua sapi milik warga Nganjuk mati akibat positif PMK. Saat ini, pihak Dinas Pertanian Nganjuk yang juga membawahi masalah peternakan setempat, terus melakukan pengawasan terhadap ternak sapi warga yang terjangkit PMK.
“Meskipun sebentar lagi akan ada perayaan Idul Adha. Kami tegaskan penutupan dilakukan hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan demi kebaikan bersama.” Pungkasnya.