Reporter : Dziky Muhamad, Khusni Mubarok |
TUBAN – Tak seperti siswa SMA pada umumnya, sepulang dari sekolah Ilham justru langsung melanjutkan pekerjaannya membuat layang-layang naga. Siswa SMA asal Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban ini, menekuni usaha jasa pembuatan layang-layang naga sejak 2 Tahun terakhir.
Hobi sekaligus usaha ini, Ia rintis berawal dari rasa iseng. Saat itu, ia tertarik untuk membuat layang-layang naga usai melihat keindahan layang-layang naga di sebuah festival. Ilham kemudian secara otodidak belajar membuat layang-layang naga dari tutorial di youtube.
“Iseng-iseng lihat tutorial di Youtube, kemudian saya buat sendiri dan ternyata layang-layang naga yang saya buat bisa terbang.” Jelas Ilham.
Tak puas sampai disitu, Ilham kembali membuat layang-layang naga namun dengan ukuran yang lebih besar hingga kemudian ikut event layang-layang hias. Tak disangka, sejumlah penonton dan penghobi layang-layang banyak yang tertarik dengan karyanya, sehingga mereka meminta ilham membuatkan layang-layang naga.
“Pas ada event itu para penghobi melihat layang-layang naga saya, banyak yang tertarik dan akhirnya minta ke saya untuk membuatkan.” Ujar Siswa SMA ini.
Karena proses pembuatan ia selesaikan sendirian, Ilham membutuhkan waktu antara 1 sampai 3 Bulan untuk menyelesaikan satu layang-layang naga berukuran besar. Kini, dalam sebulan, ia mampu menghasilkan cuan jutaan rupiah dari usaha ini.
Setiap satu set layan-layang naga berbahan kain parasut berukuran besar, dijual seharga 5 Juta Rupiah, tergantung tingkat kesulitan pesanan. Sementara untuk satu set layang-layang naga berukuran sedang, dijual dengan harga 1 Juta Rupiah. Sedangkan, untuk satu set layangan naga ukuran kecil berbahan plastik, hanya dijual seharga 100 Ribu Rupiah.
Kini, Ilham mulai terus mengembangkan usaha kerajinan layang-layang ini. Bahkan, kini pesanan tak hanya datang dari tuban, melainkan juga datang dari kabupaten di sekitar tuban.
“Pemasaran macam-macam mas, kalo kenal kadang ya lewat WA. Tapi paling banyak beli ya melalui Facebook.” Tuturnya.
Hobi sekaligus usaha ini, Ia rintis berawal dari rasa iseng. Saat itu, ia tertarik untuk membuat layang-layang naga usai melihat keindahan layang-layang naga di sebuah festival. Ilham kemudian secara otodidak belajar membuat layang-layang naga dari tutorial di youtube.
“Iseng-iseng lihat tutorial di Youtube, kemudian saya buat sendiri dan ternyata layang-layang naga yang saya buat bisa terbang.” Jelas Ilham.
Tak puas sampai disitu, Ilham kembali membuat layang-layang naga namun dengan ukuran yang lebih besar hingga kemudian ikut event layang-layang hias. Tak disangka, sejumlah penonton dan penghobi layang-layang banyak yang tertarik dengan karyanya, sehingga mereka meminta ilham membuatkan layang-layang naga.
“Pas ada event itu para penghobi melihat layang-layang naga saya, banyak yang tertarik dan akhirnya minta ke saya untuk membuatkan.” Ujar Siswa SMA ini.
Karena proses pembuatan ia selesaikan sendirian, Ilham membutuhkan waktu antara 1 sampai 3 Bulan untuk menyelesaikan satu layang-layang naga berukuran besar. Kini, dalam sebulan, ia mampu menghasilkan cuan jutaan rupiah dari usaha ini.
Setiap satu set layan-layang naga berbahan kain parasut berukuran besar, dijual seharga 5 Juta Rupiah, tergantung tingkat kesulitan pesanan. Sementara untuk satu set layang-layang naga berukuran sedang, dijual dengan harga 1 Juta Rupiah. Sedangkan, untuk satu set layangan naga ukuran kecil berbahan plastik, hanya dijual seharga 100 Ribu Rupiah.
Kini, Ilham mulai terus mengembangkan usaha kerajinan layang-layang ini. Bahkan, kini pesanan tak hanya datang dari tuban, melainkan juga datang dari kabupaten di sekitar tuban.
“Pemasaran macam-macam mas, kalo kenal kadang ya lewat WA. Tapi paling banyak beli ya melalui Facebook.” Tuturnya.