BOJONEGORO - Suasana berbeda terlihat di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, pada Jumat Malam (03/06/2022). Sejumlah petugas terlihat sibuk melakukan pendataan serta pengecekan satu persatu koper calon jamaah haji (CJH) yang tiba di kantor setempat.
Setiap koper yang datang satu persatu ditimbang untuk memastikan beratnya tidak lebih dari 15 kilogram. Selain itu, petugas juga melakukan verifikasi pencocokan identitas koper jamaah serta mengelompokkan koper sesuai kloter keberangkatan haji, sebelum diangkut truk ke Surabaya.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro, Yasmani mengatakan, koper yang terkumpul hari ini ada sebanyak 270. Selain menimbang dan melakukan verifikasi, petugas juga membuka koper untuk mengecek dan memastikan calon jamaah haji tidak membawa barang-barang terlarang.
“Ada beberapa barang yang tidak diperboleh dibawa untuk di masukkan ke dalam koper, yakni benda tajam seperti gunting, beras, korek api hingga power bank.” Jelas Yasmani.
Sejumlah penanda unik terlihat terpasang di koper milik calon jamaah haji Bojonegoro, diantaranya pita warna warni, kaos dalam pria, kerudung, sampai bola kasti. Penanda-penanda unik ini, sengaja dipasang oleh calon jamaah haji untuk memudahkan mengenali koper milik mereka.
“Penanda di koper itu sengaja dipasang oleh calon jamaah haji agar koper mereka tidak tertukar, serta memudahkan untuk mengenali koper milik mereka.” Pungkas Yasmani.
Setiap koper yang datang satu persatu ditimbang untuk memastikan beratnya tidak lebih dari 15 kilogram. Selain itu, petugas juga melakukan verifikasi pencocokan identitas koper jamaah serta mengelompokkan koper sesuai kloter keberangkatan haji, sebelum diangkut truk ke Surabaya.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro, Yasmani mengatakan, koper yang terkumpul hari ini ada sebanyak 270. Selain menimbang dan melakukan verifikasi, petugas juga membuka koper untuk mengecek dan memastikan calon jamaah haji tidak membawa barang-barang terlarang.
“Ada beberapa barang yang tidak diperboleh dibawa untuk di masukkan ke dalam koper, yakni benda tajam seperti gunting, beras, korek api hingga power bank.” Jelas Yasmani.
Sejumlah penanda unik terlihat terpasang di koper milik calon jamaah haji Bojonegoro, diantaranya pita warna warni, kaos dalam pria, kerudung, sampai bola kasti. Penanda-penanda unik ini, sengaja dipasang oleh calon jamaah haji untuk memudahkan mengenali koper milik mereka.
“Penanda di koper itu sengaja dipasang oleh calon jamaah haji agar koper mereka tidak tertukar, serta memudahkan untuk mengenali koper milik mereka.” Pungkas Yasmani.
