BOJONEGORO - Bupati Bojonegoro bersama jajaran Forum Kominikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro, menghadiri grand opening festival seni dan kejuaraan pencak silat, Kapolres Bojonegoro Cup 2 Tahun 2022 di alun alun Kabupaten Bojonegoro, Jumat (17/06/2022). Kegiatan kejuaraan pencak silat tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 76.
Grand opening festival seni dan kejuaraan pencak silat Kapolres Bojonegoro, mengusung tema Polri yang presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, untuk mewujudkan indonesia tangguh, indonesia tumbuh.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Kepala Bakorwil, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Ketua Koni, Ketua IPSI Bojonegoro, Ketua BKP Bojonegoro beserta pengurus, dan 20 perguruan pecak silat se Kabupaten Bojonegoro.
Grand opening acara ini di awali dengan pembentukan formasi angka 76 oleh 400 pesilat dari seluruh perguruan pencak silat yang tergabung dalam Bojonegoro kampung pesilat (BKP). Formasi angka 76 memiliki makna wujud ucapan selamat ulang tahun dari para pencak silat, kepada korps Polri yang akan berulang tahun ke 76 pada tanggal 1 Juli 2022 nanti.
Simbol 400 pesilat dari berbagai perguruan pencak silat bersatu padu, menjadi simbol kesediaan para pesilat untuk mendukung, dan mensukseskan tugas kepolisian dalam mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, berkibarnya merah putih, IPSI, BKP dan panji panji perguruan pencak silat, mengandung maksud bahwa semua warga negara indonesia berada dalam pangkuan ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tak hanya itu, berkibarnya bendera panji panji pencak silat mengambarakan, bahwa di dalam wadah bojonegoro kampung pesilat (BKP), para pesilat akan selalu damai bersaudara mendukung IPSI untuk meraih puncak prestasi, dengan menjunjung sportifitas agar dapat membanggakan bangsa dan negara di kancah internasional.
Kegiatan dilanjutkan dengan gerak solospel, dari masing masing ketua perguruan pencak silat se Kabupaten Bojonegoro yang tergabung bersama para pesilat, dan dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi insan pencak silat, oleh Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat Wahyu Subakdiono.
Grand opening festival seni dan kejuaraan pencak silat Kapolres Cup, di tandai dengan pemukulan gong sebagai tanda di mulainya festival seni dan kejuaraan pencak silat Kapolres Cup Tahun 2022, oleh Kapolres Bojonegoro bersama Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, serta didampingi Forkopimda Bojonegoro.
Setelah pemukulan gong sebagai tanda dimulainya festival seni dan kejuaraan pencak silat kapolres cup, dilanjutkan dengan peragaan kolosal jurus tungga, ikatan pencak silat seluruh indonesia, ditampilkan oleh 400 pesilat yang tergabung dalam bojonegoro kampung pesilat. Peragaan kolosal jurus tunggal ipsi, menggambarkan bahwa dari sabang sampai merauke, bersatu padu menjalin persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengakui tidak ada bendera lain selain bendera putih di atas tanah air indonesia.
Selanjutnya dilanjutkan dengan atraksi bela diri, dari 20 perguruan pencak silat se Kabupaten Bojonegoro, dan tampilan kehormatan seni ganda, dari atlet pencak silat ipsi kabupaten bojonegoro, yang berprestasi juara 1 lomba pencak silat virtual tingkat nasional 2021, kategori ganda.
Seperti yang diketahui bersama, seni bela diri adalah kesenian yang timbul sebagai salah satu cara seseorang, untuk mempertahankan atau membela diri, dengan mengutamakan ketahanan dan kekuatan fisik. Selain sebagai pertahanan diri, bela diri juga dipelajari sebagai pengolahan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatakan, grand opening festival seni dan kejuaraan pencak silat kapolres cup 2022 ini, berkat kerjasama dan dukungan maksimal dari forkopimda khususnya dari Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Ketua IPSI, Bakorwil, BKP serta seluruh ketua perguruan pencak silat Kabupaten Bojonegoro.
“Nantinya kompetisi pertandingan pencak silat Kapolres Cup akan diselenggarakan mulai tanggal 18 Juni sampai 19 Juni 2022.” Terang Kapolres Bojonegoro.
Kapolres berharap, nantinya pertandingan pencak silat Kapolres Cup bisa berjalan lancar. Adanya ajang pertandingan pecak silat, sebagai pembuktian kepada warga Kabupaten Bojonegoro, bahwasanya insan pesilat bisa damai, bisa bersaudara, bisa melaksanakan kegiatan yang bermanfaat.
“Pada festival hari ini adalah kolaborasi dari beberapa perguruan yang ada di kabupaten bojonegoro, yang alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar, damai, tanpa ada insiden apapun.” Terang AKBP Muhammad.
Kegiatan ini diharapkan seluruh perguruan silat bisa menjaga kedamaian, keamanan, dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro, dan untuk mewujudkan Kabupaten Bojonegoro yang semakin maju, damai, dan sukses kedepannya.
Sementara itu, Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat Wahyu Subakdiono menjelaskan, Bojonegoro kampung pesilat yang pertama adalah mitra polri. Yang kedua adalah menjaga harkat martabat kehormatan pelestarian pencak silat di Kabupaten Bojonegoro, yang mana pencak silat merupakan warisan leluhur budaya bangsa.
“Tentunya kedamaian bersaudara tetap terjalin. Tidak hanya berkumpul dengan tokoh tokoh pencak silat, melainkan anggota yang lain juga ikut tenang. Kalaupun nantinya ada letupan-letupan kecil yang menyangkut persoalan keamanan dan ketertiban, maka akan diserahkan sesuai proses hukum yang berlaku.” Harapnya.
Paguyuban Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) terbentuk pada tanggal 20 Oktober 2016 yang diprakarsai oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Pembentukan Bojonegoro Kampung Pesilat sebagai mitra polri, adalah wujud implementasi program pemolisian masyarakat, dengan semangat prometer, serta penguatan harkamtibmas dengan membangun kesadaran, dan partisipasi masyarakat untuk memelihara keamanan, serta untuk menjaga kerukunan antar perguruan silat di Kabupaten Bojonegoro.
Kelompok perguruan pencak silat yang tergabung dalam paguyuban Bojonegoro kampung pesilat, adalah semua kelompok perguruan silat yang ada di kabupaten bojonegoro, baik yang tergabung dalam ipsi maupun yang tidak tergabung dalam ipsi bojonegoro.
Sedangkan pengurus BKP adalah tokoh atau pemimpin perguruan yang merupakan tokoh karismatik, yang mempunyai pengaruh dan dapat mengendalikan anggota kelompok perguruannya. Keberhasilan Paguyuban Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) adalah menurunkan kasus konflik kelompok perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro.
Grand opening festival seni dan kejuaraan pencak silat Kapolres Bojonegoro, mengusung tema Polri yang presisi mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, untuk mewujudkan indonesia tangguh, indonesia tumbuh.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, Ketua DPRD Bojonegoro, Kepala Bakorwil, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Ketua Koni, Ketua IPSI Bojonegoro, Ketua BKP Bojonegoro beserta pengurus, dan 20 perguruan pecak silat se Kabupaten Bojonegoro.
Grand opening acara ini di awali dengan pembentukan formasi angka 76 oleh 400 pesilat dari seluruh perguruan pencak silat yang tergabung dalam Bojonegoro kampung pesilat (BKP). Formasi angka 76 memiliki makna wujud ucapan selamat ulang tahun dari para pencak silat, kepada korps Polri yang akan berulang tahun ke 76 pada tanggal 1 Juli 2022 nanti.
Simbol 400 pesilat dari berbagai perguruan pencak silat bersatu padu, menjadi simbol kesediaan para pesilat untuk mendukung, dan mensukseskan tugas kepolisian dalam mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, berkibarnya merah putih, IPSI, BKP dan panji panji perguruan pencak silat, mengandung maksud bahwa semua warga negara indonesia berada dalam pangkuan ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tak hanya itu, berkibarnya bendera panji panji pencak silat mengambarakan, bahwa di dalam wadah bojonegoro kampung pesilat (BKP), para pesilat akan selalu damai bersaudara mendukung IPSI untuk meraih puncak prestasi, dengan menjunjung sportifitas agar dapat membanggakan bangsa dan negara di kancah internasional.
Kegiatan dilanjutkan dengan gerak solospel, dari masing masing ketua perguruan pencak silat se Kabupaten Bojonegoro yang tergabung bersama para pesilat, dan dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi insan pencak silat, oleh Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat Wahyu Subakdiono.
Grand opening festival seni dan kejuaraan pencak silat Kapolres Cup, di tandai dengan pemukulan gong sebagai tanda di mulainya festival seni dan kejuaraan pencak silat Kapolres Cup Tahun 2022, oleh Kapolres Bojonegoro bersama Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, serta didampingi Forkopimda Bojonegoro.
Setelah pemukulan gong sebagai tanda dimulainya festival seni dan kejuaraan pencak silat kapolres cup, dilanjutkan dengan peragaan kolosal jurus tungga, ikatan pencak silat seluruh indonesia, ditampilkan oleh 400 pesilat yang tergabung dalam bojonegoro kampung pesilat. Peragaan kolosal jurus tunggal ipsi, menggambarkan bahwa dari sabang sampai merauke, bersatu padu menjalin persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengakui tidak ada bendera lain selain bendera putih di atas tanah air indonesia.
Selanjutnya dilanjutkan dengan atraksi bela diri, dari 20 perguruan pencak silat se Kabupaten Bojonegoro, dan tampilan kehormatan seni ganda, dari atlet pencak silat ipsi kabupaten bojonegoro, yang berprestasi juara 1 lomba pencak silat virtual tingkat nasional 2021, kategori ganda.
Seperti yang diketahui bersama, seni bela diri adalah kesenian yang timbul sebagai salah satu cara seseorang, untuk mempertahankan atau membela diri, dengan mengutamakan ketahanan dan kekuatan fisik. Selain sebagai pertahanan diri, bela diri juga dipelajari sebagai pengolahan tubuh untuk menjaga kesehatan.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatakan, grand opening festival seni dan kejuaraan pencak silat kapolres cup 2022 ini, berkat kerjasama dan dukungan maksimal dari forkopimda khususnya dari Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Ketua IPSI, Bakorwil, BKP serta seluruh ketua perguruan pencak silat Kabupaten Bojonegoro.
“Nantinya kompetisi pertandingan pencak silat Kapolres Cup akan diselenggarakan mulai tanggal 18 Juni sampai 19 Juni 2022.” Terang Kapolres Bojonegoro.
Kapolres berharap, nantinya pertandingan pencak silat Kapolres Cup bisa berjalan lancar. Adanya ajang pertandingan pecak silat, sebagai pembuktian kepada warga Kabupaten Bojonegoro, bahwasanya insan pesilat bisa damai, bisa bersaudara, bisa melaksanakan kegiatan yang bermanfaat.
“Pada festival hari ini adalah kolaborasi dari beberapa perguruan yang ada di kabupaten bojonegoro, yang alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar, damai, tanpa ada insiden apapun.” Terang AKBP Muhammad.
Kegiatan ini diharapkan seluruh perguruan silat bisa menjaga kedamaian, keamanan, dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro, dan untuk mewujudkan Kabupaten Bojonegoro yang semakin maju, damai, dan sukses kedepannya.
Sementara itu, Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat Wahyu Subakdiono menjelaskan, Bojonegoro kampung pesilat yang pertama adalah mitra polri. Yang kedua adalah menjaga harkat martabat kehormatan pelestarian pencak silat di Kabupaten Bojonegoro, yang mana pencak silat merupakan warisan leluhur budaya bangsa.
“Tentunya kedamaian bersaudara tetap terjalin. Tidak hanya berkumpul dengan tokoh tokoh pencak silat, melainkan anggota yang lain juga ikut tenang. Kalaupun nantinya ada letupan-letupan kecil yang menyangkut persoalan keamanan dan ketertiban, maka akan diserahkan sesuai proses hukum yang berlaku.” Harapnya.
Paguyuban Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) terbentuk pada tanggal 20 Oktober 2016 yang diprakarsai oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Pembentukan Bojonegoro Kampung Pesilat sebagai mitra polri, adalah wujud implementasi program pemolisian masyarakat, dengan semangat prometer, serta penguatan harkamtibmas dengan membangun kesadaran, dan partisipasi masyarakat untuk memelihara keamanan, serta untuk menjaga kerukunan antar perguruan silat di Kabupaten Bojonegoro.
Kelompok perguruan pencak silat yang tergabung dalam paguyuban Bojonegoro kampung pesilat, adalah semua kelompok perguruan silat yang ada di kabupaten bojonegoro, baik yang tergabung dalam ipsi maupun yang tidak tergabung dalam ipsi bojonegoro.
Sedangkan pengurus BKP adalah tokoh atau pemimpin perguruan yang merupakan tokoh karismatik, yang mempunyai pengaruh dan dapat mengendalikan anggota kelompok perguruannya. Keberhasilan Paguyuban Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) adalah menurunkan kasus konflik kelompok perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro.