JOMBANG - Ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) di Kabupaten Jombang antusias mengikuti manasik haji yang digelar Kantor Kemenag setempat. Kegiatan ini digelar di Masjid Ar Rauyan, Desa Pandanwangi, Kecamatan Jombang Kota, pada Kamis Pagi (09/06/2022).
Para calon tamu Allah ini praktek ibadah thawaf mengelilingi miniatur ka'bah yang berada di tengah lingkaran. Seluruh calon jamaah haji juga mengenakan pakaian ihram, untuk berlatih seperti thawaf sesungguhnya.
Dari ratusan jamaah ini terdapat satu jamaah yang manasik dengan kursi roda. Calon jamaah haji ini adalah Mohamad Rifai (56 tahun), warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang Kota. Dengan dibantu istrinya pria yang biasa bekerja sebagai pedagang ayam ini tampak penuh semangat mengikuti seluruh rangkaian manasik.
Mohammad Rifai menceritakan, ia bisa daftar haji pada Tahun 2011. Setelah itu, ia kembali bekerja keras hingga dapat mengumpulkan uang lagi untuk melunasi seluruh biaya haji yang ditetapkan pemerintah.
Malangnya, setelah ongkos naik hajinya lunas dan dijadwalkan berangkat tahun 2020 lalu, mimpi haji mohamad rifai harus ditunda akibat pandemi covid-19. Yang lebih malang, saat menunggu pemberngkatan haji, kaki kanannya harus diamputasi akibat sakit yang dideritanya.
“Kaki saya yang kanan ini diamputasi karena sakit. Haji harusnya tahun 2020 juga baru bisa berangkat hari ini karena kemaren ada pandemi.” Ceritanya.
Pria yang telah berhenti dari berdagang ayam keliling kampung setelah kakinya diamputasi ini hanya bisa duduk di kursi roda dan didorong istrinya. Namun latihan thawaf dan sa'i yang dilakukan bisa sempurna.
Sementara itu, sesuai data dari Kantor Kementrian Agama Jombang total 478 calon jamaah haji yang sudah dipastikan akan berangkat. Mereka terbagi dalam dua kloter embarkasi Juanda, Surabaya. Yakni kloter 33 dan kloter 35 dan dijadwalkan berangkat pada tanggal 28 dan 29 juni 2022 mendatang.
Para calon tamu Allah ini praktek ibadah thawaf mengelilingi miniatur ka'bah yang berada di tengah lingkaran. Seluruh calon jamaah haji juga mengenakan pakaian ihram, untuk berlatih seperti thawaf sesungguhnya.
Dari ratusan jamaah ini terdapat satu jamaah yang manasik dengan kursi roda. Calon jamaah haji ini adalah Mohamad Rifai (56 tahun), warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang Kota. Dengan dibantu istrinya pria yang biasa bekerja sebagai pedagang ayam ini tampak penuh semangat mengikuti seluruh rangkaian manasik.
Mohammad Rifai menceritakan, ia bisa daftar haji pada Tahun 2011. Setelah itu, ia kembali bekerja keras hingga dapat mengumpulkan uang lagi untuk melunasi seluruh biaya haji yang ditetapkan pemerintah.
Malangnya, setelah ongkos naik hajinya lunas dan dijadwalkan berangkat tahun 2020 lalu, mimpi haji mohamad rifai harus ditunda akibat pandemi covid-19. Yang lebih malang, saat menunggu pemberngkatan haji, kaki kanannya harus diamputasi akibat sakit yang dideritanya.
“Kaki saya yang kanan ini diamputasi karena sakit. Haji harusnya tahun 2020 juga baru bisa berangkat hari ini karena kemaren ada pandemi.” Ceritanya.
Pria yang telah berhenti dari berdagang ayam keliling kampung setelah kakinya diamputasi ini hanya bisa duduk di kursi roda dan didorong istrinya. Namun latihan thawaf dan sa'i yang dilakukan bisa sempurna.
Sementara itu, sesuai data dari Kantor Kementrian Agama Jombang total 478 calon jamaah haji yang sudah dipastikan akan berangkat. Mereka terbagi dalam dua kloter embarkasi Juanda, Surabaya. Yakni kloter 33 dan kloter 35 dan dijadwalkan berangkat pada tanggal 28 dan 29 juni 2022 mendatang.