BOJONEGORO - Untuk memutus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), petugas gabungan di Kabupaten Bojonegoro menggelar sterilisasi serentak di semua pasar hewan dan peternakan warga yang tersebar di 28 kecamatan. Sterilisasi pasar hewan ini dilakukan petugas gabungan dari Dinas Peternakan, BPBD, dibantu Satpol PP, TNI dan Polri.
Petugas menyisir satu persatu pasar hewan yang sebelumnya telah ditutup selama dua pekan untuk mencegah penyebaran PMK. Adapun upaya sterilisasi dilakukan dengan penyemprotan cairan disienfektan.
Salahsatunya seperti yang dilakukan petugas gabungan di pasar hewan Kecamatan Boerno, Bojonegoro, pada Jumat (03/06/2022). Di pasar yang telah dikosongkan ini, petugas bersama-sama menyemprot semua sudut yang ada lingkungan pasar setempat.
Selain di pasar hewan. Upaya serupa juga dilakukan di semua peternakan milik warga yang telah terdata. Bahkan, di setiap peternakan ini, petugas yang datang, tak hanya melakukan sterilisasi dan cek kebersihan kandang. Namun, petugas juga memastikan hewan yang ada benar-benar sehat, dengan cara memeriksa satu per satu kesehatan hewan, mulai dari kondisi mulut hingga bagian kaki.
“Kegiatan sterilisasi yang digelar serentak ini. Dijadwalkan berlangsung rutin, berturut-turut dalam dua pekan kedepan. Hal ini sebagai upaya untuk memutus penyebaran PMK yang dilaporkan sudah masuk dan merebak di wilayah kabupaten bojonegoro. Adapun selama proses sterilisasi, Pemkab Bojonegoro juga menutup seluruh aktifitas pasar hewan di wilayah setempat.” Papar Mustofa, Petugas Teknis Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Dan Perikanan Bojonegoro.
Diketahui sebelumnya telah dilaporkan sebanyak 270 ekor sapi di Kabupaten Bojonegoro terpapar PMK, dimana satu ekor diantaranya mati. Jumlah tersebut tersebar di 92 Desa di 24 Kecamatan.
