JOMBANG - Meskipun jadwal keberangkatan hajinya sudah dekat, pasangan Dodik Thahjono dan Shobah, warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang masih beraktifitas seperti biasa, pada Selasa (14/06/2022). Pasangan suami istri (Pasutri) ini bekerja sebagai penjual mainan di trotoar jalan yang ada di Jalan A. Yani Jombang.
Setiap pagi, keduanya mendorong gerobak mainannya berdua. Setelah berada di lapak langganannya, keduanya langsung menata dagangan seperti mainan, kembang api, hingga tenda anak anak.
Pekerjaan yang sudah dilakoni berdua sejak puluhan tahun silam masih dikerjakan. Bahkan sudah bisa mengantarkan keduanya menunaikan ibadah haji ke baitullah. Kisah keberangkatan haji pasutri ini memang tidak lepas dari panggilan Allah SWT.
Dodik mengakui tekad dirinya ingin berhaji muncul tahun 2010 silam. Dirinya menabung haji bersama istrinya dengan membawa uang 4 juta. Tak disangka, setelah tabungan haji jadi, dagangan miliknya langsung laris manis.
“Dalam waktu satu tahun, saya dan istri tidak menyangka bisa mengumpulkan uang 50 juta untuk porsi haji. Pendapatan yang biasanya hanya berkisar dua juta perbulan mendadak berlipat lipat hingga dirinya bisa melunasi porsi haji di Tahun 2011.” Cerita Dodik Thahjono.
Kini, jadwal keberangkatan haji pasutri pedagang mainan ini semakin dekat. Seluruh barang persiapan sudah ditata dalam koper khusus dari kementrian agama. Pasutri ini akan berangkat melalui koler jombang embarkasi juanda pada 29 Juni 2022 mendatang.
Setiap pagi, keduanya mendorong gerobak mainannya berdua. Setelah berada di lapak langganannya, keduanya langsung menata dagangan seperti mainan, kembang api, hingga tenda anak anak.
Pekerjaan yang sudah dilakoni berdua sejak puluhan tahun silam masih dikerjakan. Bahkan sudah bisa mengantarkan keduanya menunaikan ibadah haji ke baitullah. Kisah keberangkatan haji pasutri ini memang tidak lepas dari panggilan Allah SWT.
Dodik mengakui tekad dirinya ingin berhaji muncul tahun 2010 silam. Dirinya menabung haji bersama istrinya dengan membawa uang 4 juta. Tak disangka, setelah tabungan haji jadi, dagangan miliknya langsung laris manis.
“Dalam waktu satu tahun, saya dan istri tidak menyangka bisa mengumpulkan uang 50 juta untuk porsi haji. Pendapatan yang biasanya hanya berkisar dua juta perbulan mendadak berlipat lipat hingga dirinya bisa melunasi porsi haji di Tahun 2011.” Cerita Dodik Thahjono.
Kini, jadwal keberangkatan haji pasutri pedagang mainan ini semakin dekat. Seluruh barang persiapan sudah ditata dalam koper khusus dari kementrian agama. Pasutri ini akan berangkat melalui koler jombang embarkasi juanda pada 29 Juni 2022 mendatang.
