NGAWI - Dalam waktu dekat pemkab ngawi segera mendapat vaksin khusus menangani masalah penyakit mulut dan kuku (PMK) dari pemprov jatim. Vaksin tersebut nantinya di fokuskan sebagai upaya pencegahan. Sehingga akan diberikan pada hewan ternak yang masih sehat belum terpapar pmk.
Kepala dinas perikanan dan peternakan (DPP) kabupaten ngawi, bonadi menjelaskan, pada tahap awal ini ngawi mendapat jatah sebanyak 2100 dosis vaksin pmk. Pemberian vaksin sendiri akan diprioritaskan untuk pada sapi perah dan sapi potong dengan kondisi hewan ternak sehat. Dikarenakan jumlah vaksin yang tersedia sangat terbatas maka untuk pendistribusian di lapangan menunggu instruksi dari bupati.
Untuk kapasitas dalam 1 dosis atau 1 botol vaksin berisi 200cc yang bisa dipergunakan pada 100 ekor hewan ternak. Yakni dengan dosis 1 ekor hewan ternak 0,2 cc. Pemberian atau penyuntikan vaksin pada hewan ternak juga dilakukan oleh petugas kesehatan hewan baik dokter ataupun mantri.
Sementara berdasarkan data dari dinas perikanan dan peternakan ngawi, perkembangan kasus pmk hingga saat ini sudah mencapai 362 hewan ternak yang terpapar pmk. Dari jumlah tersebut 3 hewan ternak dinyatakan mati dan 17 hewan ternak sembuh.
Kepala dinas perikanan dan peternakan (DPP) kabupaten ngawi, bonadi menjelaskan, pada tahap awal ini ngawi mendapat jatah sebanyak 2100 dosis vaksin pmk. Pemberian vaksin sendiri akan diprioritaskan untuk pada sapi perah dan sapi potong dengan kondisi hewan ternak sehat. Dikarenakan jumlah vaksin yang tersedia sangat terbatas maka untuk pendistribusian di lapangan menunggu instruksi dari bupati.
Untuk kapasitas dalam 1 dosis atau 1 botol vaksin berisi 200cc yang bisa dipergunakan pada 100 ekor hewan ternak. Yakni dengan dosis 1 ekor hewan ternak 0,2 cc. Pemberian atau penyuntikan vaksin pada hewan ternak juga dilakukan oleh petugas kesehatan hewan baik dokter ataupun mantri.
Sementara berdasarkan data dari dinas perikanan dan peternakan ngawi, perkembangan kasus pmk hingga saat ini sudah mencapai 362 hewan ternak yang terpapar pmk. Dari jumlah tersebut 3 hewan ternak dinyatakan mati dan 17 hewan ternak sembuh.
