JOMBANG - Seorang Ibu muda ini mendadak jatuh pingsan di tengah aksi unjukrasa yang digelar di Balai Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, pada Kamis (16/06/2022). Sejumlah pengunjukrasa lainnya tampak panik dan langsung mengevakuasi perempuan ini ke salah satu ruangan di Balai Desa.
Sebelumnya, sambil membawa poster pengunjukrasa yang didominasi kaum hawa ini mendatangi Balai Desa. Mereka memberikan dukungan perangkat yang sebelumnya diisukan melakukan pungli. Padahal mereka mereka uang itu diberikan secara sukarela sebagai tanda terimakasih.
Lifyati salah satu pengunjukrasa mengatakan, aksi ini dilakukan untuk memberikan dukungan pada perangkat. Mereka mengaku tidak pernah ada pungli.
“Jika ada warga yang memberi itu bentuk ucapan terimakasih yang diberikan secara sukarela.” Tegas Lifyati.
Sementara Petugas Inspektorat Kabupaten Jombang yang mendatangi Kantor Desa mengaku masih melakukan pengumpulan informasi terkait dugaan isu pungli yang dilakukan perangkat desa.
“Kami baru mengumpulkan informasi terkait dugaan pungli tersebut.” Jelas Eko Prasetyo, Petugas Inspektorat Jombang.
Masa aksi ini membubarkan diri setelah ditemui oleh perangkat desa. Mereka berharap persoalan ini disudai agar Perangkat Desa bisa bekerja dengan normal kembali.
Sebelumnya, sambil membawa poster pengunjukrasa yang didominasi kaum hawa ini mendatangi Balai Desa. Mereka memberikan dukungan perangkat yang sebelumnya diisukan melakukan pungli. Padahal mereka mereka uang itu diberikan secara sukarela sebagai tanda terimakasih.
Lifyati salah satu pengunjukrasa mengatakan, aksi ini dilakukan untuk memberikan dukungan pada perangkat. Mereka mengaku tidak pernah ada pungli.
“Jika ada warga yang memberi itu bentuk ucapan terimakasih yang diberikan secara sukarela.” Tegas Lifyati.
Sementara Petugas Inspektorat Kabupaten Jombang yang mendatangi Kantor Desa mengaku masih melakukan pengumpulan informasi terkait dugaan isu pungli yang dilakukan perangkat desa.
“Kami baru mengumpulkan informasi terkait dugaan pungli tersebut.” Jelas Eko Prasetyo, Petugas Inspektorat Jombang.
Masa aksi ini membubarkan diri setelah ditemui oleh perangkat desa. Mereka berharap persoalan ini disudai agar Perangkat Desa bisa bekerja dengan normal kembali.