NGAWI - Memasuki masa panen, puluhan hektar tanaman padi petani di Desa Dero, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi Roboh, pada Selasa (14/06/2022). Kondisi tanaman padi banyak yang roboh akibat hujan dan angin yang masih terjadi saat memasuki musim panen.
Hasil pendataan dari luas lahan sekitar 50 hektar, 10 hektar diantaranya roboh. Tanaman padi yang sudah berusia 80 hingga 90 hari ini sedianya dapat di panen dalam 5-10 hari mendatang.
Namun, kondisi ini membuat petani akan mengalami kerugian karena robohnya tanaman padi, hingga nanti dapat berdampak pada kurang maksimalnya hasil panen. Dari biasa 7-8 ton dalam satu hektar besar kemungkinan akibat robohnya tanaman padi ini juga akan mengurangi jumlah produksi yang bisa mencapai 3 hingga 5 kwintal.
“Selain padi roboh ini, petani harus menghadapi hama seperti tikus dan wereng. Ya kami petani berharap, saat nanti musim panen harga gabah tidak terlalu anjlok.” Harap supriyadi, salah satu petani di desa setempat.
Sementara itu, untuk harga gabah kering giling sendiri saat ini mencapai Rp.4.243 per kilogram yang sebelumnya bisa mencapai Rp.4.700 per kilogram.
“Petani dan Pemerintah Desa berharap, adanya bantuan Pemda untuk ikut menyerap gabah petani melalui bulog.” Jelas Ariadi, Kades Dero.
Hasil pendataan dari luas lahan sekitar 50 hektar, 10 hektar diantaranya roboh. Tanaman padi yang sudah berusia 80 hingga 90 hari ini sedianya dapat di panen dalam 5-10 hari mendatang.
Namun, kondisi ini membuat petani akan mengalami kerugian karena robohnya tanaman padi, hingga nanti dapat berdampak pada kurang maksimalnya hasil panen. Dari biasa 7-8 ton dalam satu hektar besar kemungkinan akibat robohnya tanaman padi ini juga akan mengurangi jumlah produksi yang bisa mencapai 3 hingga 5 kwintal.
“Selain padi roboh ini, petani harus menghadapi hama seperti tikus dan wereng. Ya kami petani berharap, saat nanti musim panen harga gabah tidak terlalu anjlok.” Harap supriyadi, salah satu petani di desa setempat.
Sementara itu, untuk harga gabah kering giling sendiri saat ini mencapai Rp.4.243 per kilogram yang sebelumnya bisa mencapai Rp.4.700 per kilogram.
“Petani dan Pemerintah Desa berharap, adanya bantuan Pemda untuk ikut menyerap gabah petani melalui bulog.” Jelas Ariadi, Kades Dero.