GRESIK - Rombongan Perguruan Silat asal Kabupaten Bojonegoro, diserang orang tak dikenal saat perjalanan pulang usai menghadiri acara halal bihalal di Keputih Surabaya. Penyerangan ini terjadi di kawasan Benowo Surabaya dan Cerme Kabupaten Gresik, pada Minggu Sore (20/06/2022).
Menurut Fuad, ketua rombongan perguruan silat asal Bojonegoro, penyerangan dilakukan sekelompok orang dari gang-gang di kawasan setempat. Kelompok orang tak dikenal ini menyerang dengan menggunakan kayu dan batu.
“Penyerang ini menggunakan cadar serta menggunakan baju berwarna hitam sehingga tidak bisa dikenali.” Terang Fuad.
Akibat serangan ini, kaca mobil elp yang ditumpangi rombongan pesilat Pagar Nusa ini pecah. Selain itu, sebanyak 6 anggota pesilat nahdlatul ulama ini mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan pertolongan medis.
“Ini rombongan dari Bojonegoro, tadi usai menghadiri acara halal bi halal di Surabaya. Mendadak diserang hingga mobil pecah kacanya dan 6 anggota kami terluka.” Jelasnya.
Rombongan perguruan silat Pagar Nusa asal Bojonegoro ini, sempat menyerang balik gerombolan orang tak dikenal tersebut. Namun, para penyerang melarikan diri. Sementara polisi berusaha menenangkan para pesilat, agar kerusuhan tidak meluas.
Dalam kejadian ini, petugas Polsek Cerme Gresik menangkap satu terduga pelemparan batu rombongan pesilat pagar nusa. Terduga pelaku langsung diamankan agar tidak menjadi sasaran amukan massa.
Belum diketahui secara pasti motif penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan orang tak dikenal tersebut.
“Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku.” Jelas Aipda Herman Efendi, Kanit Intel Polsek Cerme Gresik.
Paska kejadian, petugas kemudian memulangkan seratusan pesilat Pagar Nusa ke Bojonegoro dengan pengawalan ketat.
Menurut Fuad, ketua rombongan perguruan silat asal Bojonegoro, penyerangan dilakukan sekelompok orang dari gang-gang di kawasan setempat. Kelompok orang tak dikenal ini menyerang dengan menggunakan kayu dan batu.
“Penyerang ini menggunakan cadar serta menggunakan baju berwarna hitam sehingga tidak bisa dikenali.” Terang Fuad.
Akibat serangan ini, kaca mobil elp yang ditumpangi rombongan pesilat Pagar Nusa ini pecah. Selain itu, sebanyak 6 anggota pesilat nahdlatul ulama ini mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan pertolongan medis.
“Ini rombongan dari Bojonegoro, tadi usai menghadiri acara halal bi halal di Surabaya. Mendadak diserang hingga mobil pecah kacanya dan 6 anggota kami terluka.” Jelasnya.
Rombongan perguruan silat Pagar Nusa asal Bojonegoro ini, sempat menyerang balik gerombolan orang tak dikenal tersebut. Namun, para penyerang melarikan diri. Sementara polisi berusaha menenangkan para pesilat, agar kerusuhan tidak meluas.
Dalam kejadian ini, petugas Polsek Cerme Gresik menangkap satu terduga pelemparan batu rombongan pesilat pagar nusa. Terduga pelaku langsung diamankan agar tidak menjadi sasaran amukan massa.
Belum diketahui secara pasti motif penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan orang tak dikenal tersebut.
“Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku.” Jelas Aipda Herman Efendi, Kanit Intel Polsek Cerme Gresik.
Paska kejadian, petugas kemudian memulangkan seratusan pesilat Pagar Nusa ke Bojonegoro dengan pengawalan ketat.