BOJONEGORO -Sejak kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pertama kali ditemukan di Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 14 Mei 2022 lalu. Jumlah hewan ternak sapi di Bojonegoro yang terjangkit PMK terus bertambah. Per hari Kamis (09/06/2022) tercatat ada sebanyak 643 sapi terjangkit PMK.
Kasus tersebut tersebar di 127 Desa yang ada 27 Kecamatan, dari 28 Kecamatan di Bojonegoro. Sisa 1 Kecamatan yang masih nihil kasus PMK tersebut adalah Kecamatan Gondang.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Bambang Sutopo mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan sejumlah upaya untuk menekan penyebaran PMK. Upaya dilakukan untuk pencegahan serta penanganan terhadap mewabahnya kasus PMK.
“Tak terkecuali pegawasan ketat di 1 Kecamatan yakni Gondang yang sampai hari ini nihil kasus PMK.” Terang Sekdin Peternakan dan Perikanan Bojonegoro.
Bambang Sutopo menambahkan, tim satgas penanganan PMK Bojonegoro terus bekerja dan berusaha untuk mekan penyebaran wabah pmk agar tidak semakin meluas. Selain itu, pihaknya juga menghimbau, agar masyarakat tetap tenang dan selalu waspada adanya wabah PMK.
“Beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan oleh pemilik hewan ternak, yakni berupa penyemprotan disinfektan di kandang ternak, untuk mengantisipasi agar sapi tidak terjangkit PMK.” Tutupnya.
Kasus tersebut tersebar di 127 Desa yang ada 27 Kecamatan, dari 28 Kecamatan di Bojonegoro. Sisa 1 Kecamatan yang masih nihil kasus PMK tersebut adalah Kecamatan Gondang.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Bambang Sutopo mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan sejumlah upaya untuk menekan penyebaran PMK. Upaya dilakukan untuk pencegahan serta penanganan terhadap mewabahnya kasus PMK.
“Tak terkecuali pegawasan ketat di 1 Kecamatan yakni Gondang yang sampai hari ini nihil kasus PMK.” Terang Sekdin Peternakan dan Perikanan Bojonegoro.
Bambang Sutopo menambahkan, tim satgas penanganan PMK Bojonegoro terus bekerja dan berusaha untuk mekan penyebaran wabah pmk agar tidak semakin meluas. Selain itu, pihaknya juga menghimbau, agar masyarakat tetap tenang dan selalu waspada adanya wabah PMK.
“Beberapa upaya pencegahan dapat dilakukan oleh pemilik hewan ternak, yakni berupa penyemprotan disinfektan di kandang ternak, untuk mengantisipasi agar sapi tidak terjangkit PMK.” Tutupnya.
