TUBAN - Berawal dari hobi, Bayu, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, mampu meraup uang jutaan rupiah tiap bulannya dari usaha ternak kelinci hias. Saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (30/07/2022) terlihat sibuk merawat kelinci hias jenis Rex dan New Zealand.
Oleh bayu, puluhan kelinci yang dipelihara di samping rumahnya ini selalu rutin diberi makan, minum dan di cek kondisi kesehatan serta kualitas bulunya. Jika kelinci sudah berumur 6 bulan, bayu biasanya melakukan penyortiran, sesuai jenis dan kualitas kelinci.
Beberapa kelinci ini, nantinya akan dijual secara online, dengan cara di posting di beberapa akun media sosial. Harganya pun beragam, tergantung dari kualitas dan jenis kelinci. Mulai dari harga Rp. 350.000 hingga Rp. 3.500.000.
Pembeli yang datang pun juga beragam, mulai dari Tuban, Lamongan, bahkan Kediri. Meski dijual secara online, namun tak jarang pembeli lebih memilih untuk datang langsung ke rumahnya.
“Saya sudah datang kesini dan beli kelinci disini lima kali mas. Selalu cocok harga dan kualitas sehingga jadi langganan,” Jelas Arif pembeli asal Lamongan.
Sebelumnya, Bayu memulai ternak kelinci hias ini dari membeli satu kelinci indukan jenis Rex yang sedang hamil. Kini, di kandangnya sudah ada sedikitnya 30 ekor kelinci yang 15 diantaranya merupakan indukan.
“Awalnya saya beli satu indukan seharga Rp. 350.000 itu sudah kondisi hamil. Terus satu bulan sudah lahir dan saya anaknya saya jual untuk cari indukan lagi,” Jelas Bayu.
Dalam sebulan, Bayu mampu meraup untung hingga 6 juta rupiah dari hasil penjualan kelinci hiasnya. Ia berharap, usaha ini bisa terus berkembang.
“Alhamdulillah tiap bulan penjualan selalu naik mas, semoga bisa terus berkembang,” Harapnya.
Selain menjual kelinci hias, Bayu juga sering mengikuti kontes kelinci hias, di berbagai daerah di Jawa Timur. (dzi/red)
Oleh bayu, puluhan kelinci yang dipelihara di samping rumahnya ini selalu rutin diberi makan, minum dan di cek kondisi kesehatan serta kualitas bulunya. Jika kelinci sudah berumur 6 bulan, bayu biasanya melakukan penyortiran, sesuai jenis dan kualitas kelinci.
Beberapa kelinci ini, nantinya akan dijual secara online, dengan cara di posting di beberapa akun media sosial. Harganya pun beragam, tergantung dari kualitas dan jenis kelinci. Mulai dari harga Rp. 350.000 hingga Rp. 3.500.000.
Pembeli yang datang pun juga beragam, mulai dari Tuban, Lamongan, bahkan Kediri. Meski dijual secara online, namun tak jarang pembeli lebih memilih untuk datang langsung ke rumahnya.
“Saya sudah datang kesini dan beli kelinci disini lima kali mas. Selalu cocok harga dan kualitas sehingga jadi langganan,” Jelas Arif pembeli asal Lamongan.
Sebelumnya, Bayu memulai ternak kelinci hias ini dari membeli satu kelinci indukan jenis Rex yang sedang hamil. Kini, di kandangnya sudah ada sedikitnya 30 ekor kelinci yang 15 diantaranya merupakan indukan.
“Awalnya saya beli satu indukan seharga Rp. 350.000 itu sudah kondisi hamil. Terus satu bulan sudah lahir dan saya anaknya saya jual untuk cari indukan lagi,” Jelas Bayu.
Dalam sebulan, Bayu mampu meraup untung hingga 6 juta rupiah dari hasil penjualan kelinci hiasnya. Ia berharap, usaha ini bisa terus berkembang.
“Alhamdulillah tiap bulan penjualan selalu naik mas, semoga bisa terus berkembang,” Harapnya.
Selain menjual kelinci hias, Bayu juga sering mengikuti kontes kelinci hias, di berbagai daerah di Jawa Timur. (dzi/red)