SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menggelar Festival Karya Tari Jawa Timur pada tanggal 14 – 15 Juli 2022 di Gedung pertunjukan Cak Durasim Surabaya. Dalam acara ini, Tari Kembang Kahyangan dari Kabupaten Bojonegoro meraih penghargaan sebagai penyaji unggulan dan penata iringan musik terbaik.
Tari yang ditampilkan oleh kontingen Bojonegoro adalah tari ciptaan baru berjudul Tari Kembang Kahyangan. Tari ini merupakan jenis tarian selamat datang (Pangayubagyo) yang terinspirasi dari fenomena alam Kayangan Api Bojonegoro.
Fenomena alam Kayangan Api Bojonegoro ini kemudian divisualkan melalui simbol gerak lincah para penari putri berparas cantik dan mempesona dalam balutan kain bewarna merah menyala, seperti halnya api abadi yang tak pernah padam, senantiasa membara berkobar seperti semangat bergelora mewujudkan tekad tujuan dan harapan dalam melangkah.
“Para penari mengenakan balutan kain merah menyala simbol api abadi yang tak pernah padam. Api itu senantiasa membara berkobar seperti semangat bergelora mewujudkan tekad tujuan dan harapan dalam melangkah,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Budiyanto, pada Sabtu (16/07/2022).
Pengumuman penghargaan ini dibacakan oleh salah satu juri acara Arif Rofiq S.Sn.M.Sn. Kabupaten Bojonegoro berhasil mendapatkan 2 kategori juara yaitu sebagai penyaji unggulan dan sebagai Penata Musik Iringan Tari Terbaik.
Dengan raihan prestasi tersebut, Budiyanto berharap para seniman dari Bojonegoro, kedepannya menjadi pemantik untuk meningkatkan produktivitas, kreativitas dan kualitas para pelaku seni budaya.
“Sehingga dapat menjaga, melestarikan dan membantu mempromosikan kesenian, kebudayaan serta pariwisata daerah Kabupaten Bojonegoro,” tuturnya.
Dalam event tahunan tersebut, tari Kembang Kahyangan merupakan buah karya dari seniman-seniman Bojonegoro. Sebagai penata Tari Dyas Kirana Komariah, S.Pd, penata iringan Rian Susilo, S.Sn., serta penata rias dan busana Nika Kusumawati, S.Pd. (*/red)