NGAWI - Sejumlah petugas di Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Kabupaten Ngawi terus menyiapkan sejumlah sarana yang akan digunakan untuk penyembelihan hewan kurban. Hal ini seiring dengan meningkatnya permohonan penyembelihan hewan kurban di RPH bersamaan dengan merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi, Bonadi menyatakan, untuk persiapan hari raya Idul Adha ini pihaknya telah menambah petugas untuk penyembelihan hewan kurban atau juru sembelih halal (Juleha) di RPH.
“Penambahan sendiri sekitar 4-5 orang petugas.” Jelasnya saat ditemui pada Jumat (8/7/2022).
Menurutnya, jika hari biasa hanya 3 sampai 5 ekor sapi. Namun untuk momentum Idul Adha ini sudah ada permohonan 20 ekor sapi, dan 7 kambing yang akan disembelih di RPH pada hari raya Idul Adha 10 Juli 2022 lusa.
“Permohonan penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh panitia kurban dari beberapa masjid di Ngawi.” Ungkap Bonadi
Untuk itu, persiapan sejumlah sarana prasarana lainnya untuk mendukung penyembelihan terus dilakukan. Termasuk nanti tetap akan ada petugas dari Dinas Perikanan dan Peternakan yang akan melakukan pemeriksaan sebelum dan setelah hewan kurban disembelih.
“Terutama pemeriksaan antemortem dan postmortem, sebelum hewan kurban itu didistribusikan oleh panitia kurban.” Kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi.
Sementara berdasar data untuk jumlah ternak kurban setiap tahun di Ngawi meningkat. Pada tahun 2020, kambing: 12.580 ekor, sapi: 1.886 ekor, domba: 443 ekor dan kerbau: 3 ekor. Sedangkan tahun 2021 kambing: 10.900 ekor, sapi: 2.232 ekor, domba: 324 ekor dan kerbau: 1 ekor. Pada tahun 2022 ini Pemkab memprediksi jumlah hewan kurban yang akan disembelih juga masih cukup tinggi. (ito/rok)