BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, menggelar pelatihan menjahit dan bordir, untuk warga di Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Bojonegoro. Pelatihan ini dilakukan di Balai Kecamatan Dander, pada Rabu (13/07/2022).
Pelatihan menjahit dan bordir ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenaga Kerjaan Bojonegoro, Camat Dander, Kepala Desa Sumberarum dan peserta dari masyarakat Desa Sumberarum.
Pada pelatihan kali ini, peserta yang mengikuti pelatihan, diberikan materi secara bertahap seputar menjahit, oleh pemateri. Mulai dari cara mengambil ukuran untuk pembuatan baju hingga gaun. Selain itu juga, sudah disediakan beberapa bahan yang nantinya digunakan untuk pelatihan, yakni mulai dari kain, alat ukur, dan beberapa peralatan lainya untuk menjahit dan bordir.
Terlihat para peserta yang mengikuti pelatihan sangat antusias mempraktekkan secara langsung, sesuai intruksi serta arahan yang disampaikan oleh pemateri, pada pelatihan menjahit dan bordir. Selain di berikan pelatihan menjahit dan bordir, para peserta juga dibekali digitalisasi marketing, agar nantinya jika sudah mahir dalam membuat karya seni bordir, maupun pakaian fashion, tidak kesulitan dalam memasarkanya.
Dalam kesempatan virtual Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menyampaikan, peserta yang mengikuti pelatihan memiliki peminatan di bidang fashion, maupun seni bordir, agar nantinya pelatihan yang diberikan bisa maksimal dan tepat.
“Harapan saya para peserta pelatihan nantinya bisa melihat peluang, agar produk karya seni bordir maupun hasil karya pakaian fashion, dapat diminati dan menarik banyak orang untuk membeli.” Harap Bupati Anna.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindutrian Dan Tenaga Kerja Bojonegoro, Welly Fitrama mengatakan, diadakanya pelatihan menjahit dan bordir hari ini, merupakan kepedulian Pemerintah Kabupaten kepada masyarakat, untuk menjadi wirausaha baru, yang nantinya dapat membantu dampak ekonomi keluarga.
“Selain itu juga bisa meningkatkan keterampilan kemampuan para peserta dibidang menjahit maupun bordir.” Kata Welly Fitrama.
Kepala Diperinaker berharap, adanya pelatihan ini dapat membantu para peserta dalam mengembangkan kemampuan, menghasilkan produk hasil karya bernilai ekonomi tinggi, serta nantinya bisa mecetak wirausaha baru di masyarakat. (edo/rok)
