BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, menggelar workshop dan gelar produk untuk pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner. Kegiatan yang digelar di gedung Serbaguna Bojonegoro, pada Senin (25/07/2022) memuat tema eksistensi pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner untuk menunjang destinasi wisata dalam bingkai kearifan lokal.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro beserta jajaranya. Perwakilan Kepala Desa dari 28 Kecamatan, Camat serta pelaku ekonomi kreatif kuliner dari 28 Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro. Sementara itu, narasumber workshop merupakan konsultan destinasi wisata dan kuliner Yogyakarta.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah melalui virtual menyampaikan, agar para pelaku ekonomi kreatif kuliner Bojonegoro mampu menciptakan produk olahan yang beraneka ragam dengan kualitas terbaik. Selain itu, para pelaku ekonomo kreatif diharapkan mampu membaca peluang, bagaimana produk olahan yang di hasilkan dapat memikat daya tarik para pembeli.
“Dengan begitu adanya wisata kuliner, dapat mendorong dan mengembangkan wisata wisata alam yang ada di desa,” Harap Bupati Bojonegoro.
Selain mendapatkan materi workshop, para pelaku ekonomi kreatif kuliner dari 28 Kecamatan di Bojonegoro ini juga menyajikan produk olahan makanan kuliner khas daerahnya masing-masing. Mulai dari kuliner makanan, olahan camilan, minuman, serta berbagai produk olahan lainnya. Produik mereka kemudian ditinjau satu persatu oleh para narasumber serta diberikan masukan.
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto, mengatakan, workshop dan gelar produk pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner ini diikuti 17 sub sektor. Mereka akan mendapat pendampingan selama satu tahun, dengan harapan dapat menjadi penyangga desa wisata.
“Sehingga bisa mendongkrak kunjungan wisata di masing masing desa,” Kata Budiyanto.
Sementara itu, Konsultan Destinasi Wisata dan Kuliner Yogyakarta, Itock Van Diera mengatakan, kuliner menu yang disajikan semua sangat luar biasa enak. Kuliner yang disajikan merupakan potensi daerah yang tidak kalah dari potensi pontesi dari daerah lain.
“Kuliner yang disajikan ini termasuk bagian dari 10 besar daerah yang saya kunjungi,” Ungkap Itock. (edo/rok)
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro beserta jajaranya. Perwakilan Kepala Desa dari 28 Kecamatan, Camat serta pelaku ekonomi kreatif kuliner dari 28 Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro. Sementara itu, narasumber workshop merupakan konsultan destinasi wisata dan kuliner Yogyakarta.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah melalui virtual menyampaikan, agar para pelaku ekonomi kreatif kuliner Bojonegoro mampu menciptakan produk olahan yang beraneka ragam dengan kualitas terbaik. Selain itu, para pelaku ekonomo kreatif diharapkan mampu membaca peluang, bagaimana produk olahan yang di hasilkan dapat memikat daya tarik para pembeli.
“Dengan begitu adanya wisata kuliner, dapat mendorong dan mengembangkan wisata wisata alam yang ada di desa,” Harap Bupati Bojonegoro.
Selain mendapatkan materi workshop, para pelaku ekonomi kreatif kuliner dari 28 Kecamatan di Bojonegoro ini juga menyajikan produk olahan makanan kuliner khas daerahnya masing-masing. Mulai dari kuliner makanan, olahan camilan, minuman, serta berbagai produk olahan lainnya. Produik mereka kemudian ditinjau satu persatu oleh para narasumber serta diberikan masukan.
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto, mengatakan, workshop dan gelar produk pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner ini diikuti 17 sub sektor. Mereka akan mendapat pendampingan selama satu tahun, dengan harapan dapat menjadi penyangga desa wisata.
“Sehingga bisa mendongkrak kunjungan wisata di masing masing desa,” Kata Budiyanto.
Sementara itu, Konsultan Destinasi Wisata dan Kuliner Yogyakarta, Itock Van Diera mengatakan, kuliner menu yang disajikan semua sangat luar biasa enak. Kuliner yang disajikan merupakan potensi daerah yang tidak kalah dari potensi pontesi dari daerah lain.
“Kuliner yang disajikan ini termasuk bagian dari 10 besar daerah yang saya kunjungi,” Ungkap Itock. (edo/rok)