TUBAN - Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) menjadi berkah tersendiri bagi pedagang pernak-pernik agustusan. Para pedagang musiman menjamur di sepanjang trotoar Jalan Kabupaten Tuban. Salah satunya seperti yang dijajakan oleh Farid, di Jalan Letda Sucipto, Kelurahan Perbon, Tuban, pada Rabu (27/07/2022).
Pria paruh baya ini membuka lapak dadakan di trotoar mulai pagi hingga malam hari, dengan berjualan bendera merah-putih, umbul-umbul, serta pernak-pernik agustusan lainnya.
Pedagang musiman bukan hanya Farid seorang diri. Terdapat banyak pedagang berjajar sepanjang jalan protokol maupun jalur nasional pantura. Mereka sama-sama memanfaatkan moment hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia, untuk meraup rejeki secara halal.
Dalam sehari, pedagang mampu menjual sedikitnya lima puluh potong bendera maupun pernak-pernik agustusan lainnya. Harga yang ditawarkan beragam, untuk bendera dijual Rp15.000 sampai Rp150.000 per potong. Sementara umbul-umbul dipatok Rp15.000 sampai Rp200.000 per potong, bergantung ukuran.
“Ini jual atribut kemerdekaan. Bendera, umbul-umbul, tiang, bambu. Sehari bisa jual 50 buah mas,” Ungkap Farid.
Kebiasaan masyarakat menghias rumah, kantor serta kampung untuk menyambut hut ri ke-77, menjadi berkah bagi para pedagang. Hampir seluruh pernak-pernik agustusan laris manis, terutama bendera merah-putih dan umbul-umbul.
“Cari bendera dan umbul-umbul untuk 17 agustus untuk menghias kampung. Hampir setiap tahun beli,” Jelas Huda, salah satu pembeli bendera.
Penjualan bendera dan pernak-pernik agustusan ini akan terus laris hingga perayaan hari kemerdekaan usai. Barang yang tidak laku dijual biasanya akan disimpan untuk dijual kembali tahun depan. (dzi/rok)
Pria paruh baya ini membuka lapak dadakan di trotoar mulai pagi hingga malam hari, dengan berjualan bendera merah-putih, umbul-umbul, serta pernak-pernik agustusan lainnya.
Pedagang musiman bukan hanya Farid seorang diri. Terdapat banyak pedagang berjajar sepanjang jalan protokol maupun jalur nasional pantura. Mereka sama-sama memanfaatkan moment hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia, untuk meraup rejeki secara halal.
Dalam sehari, pedagang mampu menjual sedikitnya lima puluh potong bendera maupun pernak-pernik agustusan lainnya. Harga yang ditawarkan beragam, untuk bendera dijual Rp15.000 sampai Rp150.000 per potong. Sementara umbul-umbul dipatok Rp15.000 sampai Rp200.000 per potong, bergantung ukuran.
“Ini jual atribut kemerdekaan. Bendera, umbul-umbul, tiang, bambu. Sehari bisa jual 50 buah mas,” Ungkap Farid.
Kebiasaan masyarakat menghias rumah, kantor serta kampung untuk menyambut hut ri ke-77, menjadi berkah bagi para pedagang. Hampir seluruh pernak-pernik agustusan laris manis, terutama bendera merah-putih dan umbul-umbul.
“Cari bendera dan umbul-umbul untuk 17 agustus untuk menghias kampung. Hampir setiap tahun beli,” Jelas Huda, salah satu pembeli bendera.
Penjualan bendera dan pernak-pernik agustusan ini akan terus laris hingga perayaan hari kemerdekaan usai. Barang yang tidak laku dijual biasanya akan disimpan untuk dijual kembali tahun depan. (dzi/rok)