JOMBANG - Para pengrajin keranjang bambu di Desa Grogol, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, pada Selasa (05/07/2022) terus bekerja. Mereka sedang menyelesaikan pesanan kerajinan keranjang bambu atau yang sering disebut besek yang meningkat mendekati hari Raya Kurban.
Para pengrajin yang didominasi kalangan ibu rumah tangga ini terus menganyam bambu dengan tekun. Bambu yang sudah dibelah kemudian dipotong-potong sesuai ukuran.
Di tangan kreatif pengrajin ini dalam waktu sekitar 15 menit bisa menyelesaikan anyaman besek satu buah. Besek produksi pengrajin ini akan dikirim ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
Arief Susanto pengrajin mengakui, sejak sepekan terakhir pemesanan besek memang mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Sejumlah panitia kurban sudah memesan jauh-jauh hari dengan jumlah ribuan pasang besek.
“Besek tersebut akan digunakan untuk mengemas daging kurban guna mengurangi penggunaan kantong plastik.” Terang Arief Susanto.
Hanya saja, di tahun ini jumlah pesanan besek lebih sedikit dibandingkan hari raya kurban tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pemesan besek ini diduga dipengaruhi berkurangnya kurban hewan sapi akibat wabah PMK.
“Jika tahun lalu pesanan bisa tembus 20 ribu, tahun ini hanya mendapatkan pesanan 10 ribu saja.” Ungkap Arief.
Penurunan diduga banyak yang memilih kambing sebagai hewan kurban dibandingkan sapi. Sehingga daging yang dibagikan juga berkurang. (ful/red)
Para pengrajin yang didominasi kalangan ibu rumah tangga ini terus menganyam bambu dengan tekun. Bambu yang sudah dibelah kemudian dipotong-potong sesuai ukuran.
Di tangan kreatif pengrajin ini dalam waktu sekitar 15 menit bisa menyelesaikan anyaman besek satu buah. Besek produksi pengrajin ini akan dikirim ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
Arief Susanto pengrajin mengakui, sejak sepekan terakhir pemesanan besek memang mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Sejumlah panitia kurban sudah memesan jauh-jauh hari dengan jumlah ribuan pasang besek.
“Besek tersebut akan digunakan untuk mengemas daging kurban guna mengurangi penggunaan kantong plastik.” Terang Arief Susanto.
Hanya saja, di tahun ini jumlah pesanan besek lebih sedikit dibandingkan hari raya kurban tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pemesan besek ini diduga dipengaruhi berkurangnya kurban hewan sapi akibat wabah PMK.
“Jika tahun lalu pesanan bisa tembus 20 ribu, tahun ini hanya mendapatkan pesanan 10 ribu saja.” Ungkap Arief.
Penurunan diduga banyak yang memilih kambing sebagai hewan kurban dibandingkan sapi. Sehingga daging yang dibagikan juga berkurang. (ful/red)
