TUBAN - Kericuhan mewarnai demo penutupan proyek PT Sumber Aneka Gas di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, pada Selasa (19/07/2022). Dalam aksi ini, para pekerja terlibat gesekan dengan pendemo yang menutup paksa pintu masuk proyek gas ini. Beruntung, aksi kedua belah pihak berhasil diredam aparat kepolisian.
Setelah situasi reda, sejumlah sopir truk bermuatan pedel juga memblokir jalan antara kecamatan Merakurak dengan Jenu, lantaran dilarang pendemo masuk ke dalam kawasan proyek PT Sumber Aneka Gas. Aksi ini membuat arus lalu lintas macet total.
Pihak kepolisian yang mengamankan jalannya aksi, langsung turun dan meminta para sopir truk menepikan kendaraan mereka, sehingga arus lalu lintas kembali normal.
Aksi demo dan penutupan proyek PT Sumber Aneka Gas ini, dilakukan oleh sekitar empat puluh orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bersama warga ring 1 perusahaan, lantaran proyek ini dinilai belum mengantongi izin amdal dan andalalin.
Dalam aksi ini, para pendemo mendesak agar aktifitas pengurukan yang dilakukan PT Sumber Aneka Gas di lokasi setempat dihentikan sementara waktu, hingga PT Sumber Aneka Gas bisa menunjukkan legalitas serta izin yang diperlukan.
Setelah sekitar 1 jam berorasi, pihak kepolisian memfasilitasi perwakilan pendemo dengan pihak perusahaan untuk melakukan mediasi. Namun, dalam mediasi tidak ditemukan titik temu, sehingga para pendemo memblokade pintu masuk proyek.
“Aksi penutupan proyek ini akan dilakukan hingga pihak perusahaan menunjukkan legalitas dan izin mereka kepada para pendemo,” Terang Heri Subagyo, koordinator aksi.
Setelah situasi reda, sejumlah sopir truk bermuatan pedel juga memblokir jalan antara kecamatan Merakurak dengan Jenu, lantaran dilarang pendemo masuk ke dalam kawasan proyek PT Sumber Aneka Gas. Aksi ini membuat arus lalu lintas macet total.
Pihak kepolisian yang mengamankan jalannya aksi, langsung turun dan meminta para sopir truk menepikan kendaraan mereka, sehingga arus lalu lintas kembali normal.
Aksi demo dan penutupan proyek PT Sumber Aneka Gas ini, dilakukan oleh sekitar empat puluh orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bersama warga ring 1 perusahaan, lantaran proyek ini dinilai belum mengantongi izin amdal dan andalalin.
Dalam aksi ini, para pendemo mendesak agar aktifitas pengurukan yang dilakukan PT Sumber Aneka Gas di lokasi setempat dihentikan sementara waktu, hingga PT Sumber Aneka Gas bisa menunjukkan legalitas serta izin yang diperlukan.
Setelah sekitar 1 jam berorasi, pihak kepolisian memfasilitasi perwakilan pendemo dengan pihak perusahaan untuk melakukan mediasi. Namun, dalam mediasi tidak ditemukan titik temu, sehingga para pendemo memblokade pintu masuk proyek.
“Aksi penutupan proyek ini akan dilakukan hingga pihak perusahaan menunjukkan legalitas dan izin mereka kepada para pendemo,” Terang Heri Subagyo, koordinator aksi.
Sementara itu, saat mediasi dengan perwakilan demonstran, PT Sumber Aneka Gas mengaku sudah mengantongi izin serta taat hukum dan perizinan dalam melakukan pekerjaan. Namun, pihak perusahaan belum bisa menunjukkan kepada para pendemo.
“Kami taat hukum dan perijinan dalam melakukan pekerjaan, tapi kami tidak bisa menunjukkan surat-surat tersebut disini,” Jelas Andi C. Nugroho, Business Manager PT Sumber Aneka Gas.
Sekedar diketahui, proyek Gas Sumber Tuban dikelola perusahaan swasta PT. Sumber Aneka Gas. Saat ini, di lokasi telah dilakukan pengurukan. Selain itu, berbagai alat berat serta truk bermuatan uruk terus dioperasikan untuk menutup lahan seluas 7 hektar yang sebelumnya berupa sawah ini. Sedangkan operasional proyek Gas Sumber Tuban akan mulai dilakukan pada 2023 mendatang. (rok)
“Kami taat hukum dan perijinan dalam melakukan pekerjaan, tapi kami tidak bisa menunjukkan surat-surat tersebut disini,” Jelas Andi C. Nugroho, Business Manager PT Sumber Aneka Gas.
Sekedar diketahui, proyek Gas Sumber Tuban dikelola perusahaan swasta PT. Sumber Aneka Gas. Saat ini, di lokasi telah dilakukan pengurukan. Selain itu, berbagai alat berat serta truk bermuatan uruk terus dioperasikan untuk menutup lahan seluas 7 hektar yang sebelumnya berupa sawah ini. Sedangkan operasional proyek Gas Sumber Tuban akan mulai dilakukan pada 2023 mendatang. (rok)
