BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat menggelar ruwatan murwakala di obyek Wisata Kayangan Api, Desa Sedangharjo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, pada Sabtu (30/06/2022).
Ruwatan massal murwakala ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah, Staf Ahli Pemkab Bojonegoro, OPD terkait, Forkopimcam Ngasem, serta diikuti oleh 92 peserta, yang didampingi 100 orang tua.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto menjelaskan, ruwatan murwakala ini digelar sebagai rangkaian upacara tradisi jawa yang bertujuan untuk membersihkan dan memsucikan diri, agar terhindar dari mara bahaya atau mala petaka sehingga bisa hidup sejahtera.
Sedangkan tujuan ruwatan murwakala untuk melestarikan dan aktualisasi adat budaya daerah. Kemudian menumbuhkan rasa cinta terhadap seni tradisi dan budaya daerah, serta mengenalkan budaya ruwatan sebagai bagian dari tradisi di Kabupaten Bojonegoro.
“Tujuan terakhir yaitu memberikan fasilitasi kepada masyarakat Bojonegoro sehingga dapat mengikuti ruwatan masal di kayangan api ini,” Jelas Budiyanto.
Sementara itu, peserta ruwatan murwakala ini adalah masyarakat Bojonegoro. Namun, karena masih di masa pandemi covid 19 maka di tahun ini jumlah peseta dibatasi hanya sebatas 50 jenis sukerto.
“Sukerto adalah anak yang terlahir dalam kondisi tertentu yang harus di ruwat, agar bisa hidup sejahtera dalam keyakinan tradisi jawa. Sehingga pada kesempatan kali ini, dari 50 sukerto ada 92 peserta ruwatan di iringi 100 orang tua, total peserta 192 orang,” Terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro.
Tim kesenian dan ruwatan dipimpin langsung oleh Ki Priyo Darsono dari Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, Bojonegoro. Sedangkan tahapan sebagai berikut: pendaftaran secara online mulai tanggal 4 sampai 25 Juli 2022, pelaksanaan hari ini tanggal 30 juli 2022 di Obyek Wisata Kayangan Api.
Ruwatan massal ini merupakan agenda rutin, yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro setiap tahunnya pada tanggal 1 suro kalender jawa. Kegiatan ini sempat terhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Terkait kegiatan ini, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah berpesan, agar masyarakat Bojonegoro bersama-sama melestarikan segala bentuk tradisi dan budaya Bojonegoro. Salah satunya adalah ruwatan masal di kayangan api.
Meski demikian Bupati Anna juga mengimbau agar warga dan undangan tetap taat protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. (edo/red)
Ruwatan massal murwakala ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah, Staf Ahli Pemkab Bojonegoro, OPD terkait, Forkopimcam Ngasem, serta diikuti oleh 92 peserta, yang didampingi 100 orang tua.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto menjelaskan, ruwatan murwakala ini digelar sebagai rangkaian upacara tradisi jawa yang bertujuan untuk membersihkan dan memsucikan diri, agar terhindar dari mara bahaya atau mala petaka sehingga bisa hidup sejahtera.
Sedangkan tujuan ruwatan murwakala untuk melestarikan dan aktualisasi adat budaya daerah. Kemudian menumbuhkan rasa cinta terhadap seni tradisi dan budaya daerah, serta mengenalkan budaya ruwatan sebagai bagian dari tradisi di Kabupaten Bojonegoro.
“Tujuan terakhir yaitu memberikan fasilitasi kepada masyarakat Bojonegoro sehingga dapat mengikuti ruwatan masal di kayangan api ini,” Jelas Budiyanto.
Sementara itu, peserta ruwatan murwakala ini adalah masyarakat Bojonegoro. Namun, karena masih di masa pandemi covid 19 maka di tahun ini jumlah peseta dibatasi hanya sebatas 50 jenis sukerto.
“Sukerto adalah anak yang terlahir dalam kondisi tertentu yang harus di ruwat, agar bisa hidup sejahtera dalam keyakinan tradisi jawa. Sehingga pada kesempatan kali ini, dari 50 sukerto ada 92 peserta ruwatan di iringi 100 orang tua, total peserta 192 orang,” Terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro.
Tim kesenian dan ruwatan dipimpin langsung oleh Ki Priyo Darsono dari Desa Nglampin Kecamatan Ngambon, Bojonegoro. Sedangkan tahapan sebagai berikut: pendaftaran secara online mulai tanggal 4 sampai 25 Juli 2022, pelaksanaan hari ini tanggal 30 juli 2022 di Obyek Wisata Kayangan Api.
Ruwatan massal ini merupakan agenda rutin, yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro setiap tahunnya pada tanggal 1 suro kalender jawa. Kegiatan ini sempat terhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Terkait kegiatan ini, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah berpesan, agar masyarakat Bojonegoro bersama-sama melestarikan segala bentuk tradisi dan budaya Bojonegoro. Salah satunya adalah ruwatan masal di kayangan api.
Meski demikian Bupati Anna juga mengimbau agar warga dan undangan tetap taat protokol kesehatan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. (edo/red)
