NGAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mendapat tambahan jatah vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 1.500 dosis. Vaksin ini segera disuntikkan pada hewan ternak terutama sapi.
Namun, Jumlah vaksin yang telah diterima ini masih jauh dari angka ideal dengan target minimal 80 persen dari jumlah populasi ternak.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Bonadi menjelaskan, 1.500 dosis ini merupakan dosis tahap 1, yang ditargetkan dapat diselesaikan dalam 5 hari kedepan. Diakuinya, selama pelaksanaan pemberian vaksin pada hewan ternak, petugas vaksinator menemui sejumlah kendala.
“Kendalanya mulai dari pemilik ternak tidak ada ditempat, serta adanya beberapa warga yang menolak dan tidak mau di vaksin.” Terang Bonadi saat ditemui pada Jumat (15/07/2022).
Menurut bonadi, vaksinasi merupakan bentuk pencegahan, sehingga lebih banyak lebih bagus. Jika melihat saat kasus covid-19 vaksin diberikan untuk 70 persen penduduk, maka pada kasus PMK ini vaksin diberikan minimal 80 persen dari populasi ternak baik sapi,kambing, kerbau.
Sementara berdasar dari data siagapmk.id, pada tahap awal Ngawi mendapat 2.100 dosis vaksin, sebanyak 2.060 ternak sapi telah divaksin. Sedangkan untuk kasus pmk hingga siang ini tercatat sebanyak 764 kasus, 290 dinyatakan sembuh, 3 ekor mati, dan sisa kasus aktif PMK sebanyak 471. (ito/rok)
Namun, Jumlah vaksin yang telah diterima ini masih jauh dari angka ideal dengan target minimal 80 persen dari jumlah populasi ternak.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Bonadi menjelaskan, 1.500 dosis ini merupakan dosis tahap 1, yang ditargetkan dapat diselesaikan dalam 5 hari kedepan. Diakuinya, selama pelaksanaan pemberian vaksin pada hewan ternak, petugas vaksinator menemui sejumlah kendala.
“Kendalanya mulai dari pemilik ternak tidak ada ditempat, serta adanya beberapa warga yang menolak dan tidak mau di vaksin.” Terang Bonadi saat ditemui pada Jumat (15/07/2022).
Menurut bonadi, vaksinasi merupakan bentuk pencegahan, sehingga lebih banyak lebih bagus. Jika melihat saat kasus covid-19 vaksin diberikan untuk 70 persen penduduk, maka pada kasus PMK ini vaksin diberikan minimal 80 persen dari populasi ternak baik sapi,kambing, kerbau.
Sementara berdasar dari data siagapmk.id, pada tahap awal Ngawi mendapat 2.100 dosis vaksin, sebanyak 2.060 ternak sapi telah divaksin. Sedangkan untuk kasus pmk hingga siang ini tercatat sebanyak 764 kasus, 290 dinyatakan sembuh, 3 ekor mati, dan sisa kasus aktif PMK sebanyak 471. (ito/rok)
