JOMBANG - Pasca tersangka cabul MSA digrebek dan menyerahkan diri ke polisi. Suasana di sekitar Pesantren Shiddiqiyyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jumat pagi (8/7/2022) kembali normal. Puluhan pasukan brimob masih berjaga di depan pintu masuk pesantren.
Pasukan menyebar di sejumlah berjaga dengan peralatan lengkap seperti tadi malam waktu melakukan penggrebekan. Pasukan ini disiagakan untuk menjaga situasi pasca MSA tadi malam berhasil dibawa ke Mapolda Jawa Timur.
Sementara situasi di pesantren sisi pintu lain juga tampak sepi. Hanya puluhan mobil terparkir tidak beraturan di halaman pesantren. Aktifitas warga di sekitar lokasi kembali korban.
Khoirul Anam, warga setempat mengatakan, mendukung langkah kepolisian untuk segera menuntaskan kasus pencabulan yang melibat MSA anak Kyai Pesantren Shiddiqiyyah. Pasalnya, warga juga resah dengan kasus yang tidak kunjung selesai mendera kawasan desanya.
“Saya harap kasus tersebut segera tuntas. Kami sebagai warga di sekitar ponpes resah. Beberapa kali ada puluhan hingga ratusan petugas polisi datang di desa kami.” Jelasnya.
Sementara di Mapolres Jombang awak media belum diperkenankan masuk ke lokasi dalam. Pasalnya, ratusan simpatisan MSA yang sehari sebelumnya diamankan masih menjalani pemeriksaan.
Pasukan Brimob Polda Jatim bersama Polres Jombang kamis pagi hingga malam kemarin menggrebek Pesantren Shiddiqiyyah Ploso Jombang. Petugas meminta keluarga menyerahkan DPO kasus pencabulan yang sudah lama mangkir dari pemeriksaan polisi. Setelah hampir 15 jam, akhirnya pelaku bisa dibawa dan langsung dijebloskan ke rutan Medaeng. (ful/rok)