LAMONGAN - Sekolah Dasar Negeri Ngujungrejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, tidak mendapatkan satupun siswa pada tahun ajaran baru ini. Hal ini terjadi lantaran SD setempat kalah bersaing dengan Madrasah Ibtidaiyah yang ada di desa setempat.
“Tahun ini kami tidak dapat murid mas, kalah bersaing dengan MI,” Keluh Kepala SDN Ngujungrejo, Yuni Maharani.
Kondisi ini diperparah dengan kerusakan 3 ruang kelas saat terjadi hujan deras pada Tahun 2021 lalu. 3 ruang kelas yang rusak tersebut plafonnya runtuh dan bangunannya juga rawan ambruk dan tak layak digunakan.
Kondisi ini memaksa pihak sekolah memanfaatkan 3 ruangan yang tersisa untuk kegiatan belajar mengajar. Satu ruangan digunakan untuk 2 kelas berbeda dengan cara disekat.
“Sementara kelas 6 memanfaatkan satu ruang yang tersisa, karena tidak ada siswa baru pada tahun ajaran baru ini.”
Kini, di SDN Ngujungrejo tercatat hanya ada sebanyak 25 siswa, mulai dari kelas 2 sampai kelas 6. Atas kondisi ini, pihak sekolah hanya bisa pasrah, dan berharap bangunan yang rusak bisa diperbaiki. (fly/rok)
“Tahun ini kami tidak dapat murid mas, kalah bersaing dengan MI,” Keluh Kepala SDN Ngujungrejo, Yuni Maharani.
Kondisi ini diperparah dengan kerusakan 3 ruang kelas saat terjadi hujan deras pada Tahun 2021 lalu. 3 ruang kelas yang rusak tersebut plafonnya runtuh dan bangunannya juga rawan ambruk dan tak layak digunakan.
Kondisi ini memaksa pihak sekolah memanfaatkan 3 ruangan yang tersisa untuk kegiatan belajar mengajar. Satu ruangan digunakan untuk 2 kelas berbeda dengan cara disekat.
“Sementara kelas 6 memanfaatkan satu ruang yang tersisa, karena tidak ada siswa baru pada tahun ajaran baru ini.”
Kini, di SDN Ngujungrejo tercatat hanya ada sebanyak 25 siswa, mulai dari kelas 2 sampai kelas 6. Atas kondisi ini, pihak sekolah hanya bisa pasrah, dan berharap bangunan yang rusak bisa diperbaiki. (fly/rok)