TUBAN - Menjelang tahun ajaran baru, pedagang perlengkapan sekolah di Pasar Tradisional Kabupaten Tuban, laris manis diserbu pembeli. Kondisi tersebut salah satunya dirasakan lapak stationary milik Soimah, di area Pasar Baru, Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban, pada Selasa (12/07/2022).
Sejak lapak dibuka, ibu-ibu beserta anak-anak mereka yang hendak masuk sekolah, silih berganti datang untuk membeli perlengkapan sekolah yang dibutuhkan menjelang tahun ajaran baru. Meskipun lapak ini terlihat sederhana, namun barang yang dijual sangat lengkap.
Diantaranya buku tulis, buku gambar, peralatan tulis, aneka sampul, penggaris, hingga aneka tas kecil untuk wadah peralatan tulis. Semua kebutuhan pelajar tersedia, dengan berbagai pilihan merek maupun kualitas.
Selain itu harganya dianggap lebih murah dibanding toko modern. Untuk buku misalnya dipatok antara Rp 22.000 hingga Rp 55.000 per pack, bergantung merek dan jumlah isinya.
“Di pasar sini harganya lebih murah dan banyak pilihan mas. Ini belikan keperluan sekolah untuk anak saya mau masuk kelas 1 SMP.” Terang Sundari, salah satu pembeli.
Tahun ajaran baru pada Tahun 2022 ini, menjadi berkah bagi pedagang peralatan sekolah. Pasalnya, dua tahun sebelumnya penjualan menurun, akibat tidak ada pembelajaran tatap muka dampak pandemi covid-19.
“Dua tahun lalu sepi mas, karena kan pembelajarannya online akibat pandemi. Tahun ini mulai tatap muka, alhamdulillah penjualan mulai ramai lagi.” Kata Soimah, Salah satu pedagang perlengkapan sekolah.
Tahun ini, omzet penjualan para pedagang melonjak drastis hingga berkali-kali lipat. Jika hari biasanya pedagang hanya mampu menjual 2 hingga 3 karton buku, maka kini bisa menghabiskan 80-100 karton buku. Satu karton berisi 24 pack buku.
“Alhadulillah naik berkali kali lipat mas. Namun, sejak dua bulan terakhir terjadi kenaikan harga peralatan sekolah, khususnya buku. Kenaikan bervariasi antara Rp 3.000 sampai Rp5.000 per pack.” Imbuh Soimah.
Peningkatan penjualan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 17 Juli 2022 mendatang, mengingat pada tanggal 18 juli 2022 para siswa sudah mulai masuk sekolah. (dzi/rok)
Sejak lapak dibuka, ibu-ibu beserta anak-anak mereka yang hendak masuk sekolah, silih berganti datang untuk membeli perlengkapan sekolah yang dibutuhkan menjelang tahun ajaran baru. Meskipun lapak ini terlihat sederhana, namun barang yang dijual sangat lengkap.
Diantaranya buku tulis, buku gambar, peralatan tulis, aneka sampul, penggaris, hingga aneka tas kecil untuk wadah peralatan tulis. Semua kebutuhan pelajar tersedia, dengan berbagai pilihan merek maupun kualitas.
Selain itu harganya dianggap lebih murah dibanding toko modern. Untuk buku misalnya dipatok antara Rp 22.000 hingga Rp 55.000 per pack, bergantung merek dan jumlah isinya.
“Di pasar sini harganya lebih murah dan banyak pilihan mas. Ini belikan keperluan sekolah untuk anak saya mau masuk kelas 1 SMP.” Terang Sundari, salah satu pembeli.
Tahun ajaran baru pada Tahun 2022 ini, menjadi berkah bagi pedagang peralatan sekolah. Pasalnya, dua tahun sebelumnya penjualan menurun, akibat tidak ada pembelajaran tatap muka dampak pandemi covid-19.
“Dua tahun lalu sepi mas, karena kan pembelajarannya online akibat pandemi. Tahun ini mulai tatap muka, alhamdulillah penjualan mulai ramai lagi.” Kata Soimah, Salah satu pedagang perlengkapan sekolah.
Tahun ini, omzet penjualan para pedagang melonjak drastis hingga berkali-kali lipat. Jika hari biasanya pedagang hanya mampu menjual 2 hingga 3 karton buku, maka kini bisa menghabiskan 80-100 karton buku. Satu karton berisi 24 pack buku.
“Alhadulillah naik berkali kali lipat mas. Namun, sejak dua bulan terakhir terjadi kenaikan harga peralatan sekolah, khususnya buku. Kenaikan bervariasi antara Rp 3.000 sampai Rp5.000 per pack.” Imbuh Soimah.
Peningkatan penjualan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 17 Juli 2022 mendatang, mengingat pada tanggal 18 juli 2022 para siswa sudah mulai masuk sekolah. (dzi/rok)