TUBAN - Sebuah truk box gandeng bermuatan produk makanan mengalami kebakaran di Jalur Nasional Pantura, tepatnya di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, pada Kamis pagi (28/07/2022). Api dengan cepat berkobar melalap habis bagian kabin dan mesin kendaraan, sehingga menimbulkan kepanikan.
Hanya dalam hitungan menit, api merembet membakar box depan berisi produk makanan. Akibatnya ratusan dus mie instan dan makanan ringan hangus terbakar. Beruntung, petugas Damkar Tuban segera datang melakukan pemadaman.
Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik kendaraan. Percikan api yang ditimbulkan merembet ke mesin, lalu dengan cepat membakar kabin dan muatannya. Meski demikian, sopir selamat karena langsung loncat keluar.
“Berdasarkan keterangan sopir diduga api berasal dari korsleting listrik di mesin truk. Sopir selamat,” Terang Iptu Sampir Santoso, KBO Satlantas Polres Tuban di lokasi kejadian.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Tuban diterjunkan ke lokasi kebakaran. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian. Namun pembasahan membutuhkan waktu lima jam lebih, karena harus membongkar muatan yang terbakar.
“Butuh waktu lima jam lebih karena muatan harus dibongkar dulu,” Imbuh Iptu Sampir.
Sementara menurut sopir truk gandeng, Deni Ariyanto, Warga Tambaksari, Surabaya. Awalnya, truk yang ia kemudikan mati mesin, sehingga ia menepikannya. Sesaat kemudian muncul asap putih, namun sopir mengira hanya persoalan mesin atau kampas rem sehingga ditinggal tidur.
“Beberapa saat kemudian, sebuah truk yang lewat membunyikan klakson dan memberitahu terjadi kebakaran, saya langsung lari ke pos polisi minta tolong,” Ungkap sopir truk gandeng.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Akibat kebakaran ini arus lalu lintas jalur nasional Pantura Surabaya-Tuban juga sempat tersendat. (dzi/rok)
Hanya dalam hitungan menit, api merembet membakar box depan berisi produk makanan. Akibatnya ratusan dus mie instan dan makanan ringan hangus terbakar. Beruntung, petugas Damkar Tuban segera datang melakukan pemadaman.
Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik kendaraan. Percikan api yang ditimbulkan merembet ke mesin, lalu dengan cepat membakar kabin dan muatannya. Meski demikian, sopir selamat karena langsung loncat keluar.
“Berdasarkan keterangan sopir diduga api berasal dari korsleting listrik di mesin truk. Sopir selamat,” Terang Iptu Sampir Santoso, KBO Satlantas Polres Tuban di lokasi kejadian.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Tuban diterjunkan ke lokasi kebakaran. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian. Namun pembasahan membutuhkan waktu lima jam lebih, karena harus membongkar muatan yang terbakar.
“Butuh waktu lima jam lebih karena muatan harus dibongkar dulu,” Imbuh Iptu Sampir.
Sementara menurut sopir truk gandeng, Deni Ariyanto, Warga Tambaksari, Surabaya. Awalnya, truk yang ia kemudikan mati mesin, sehingga ia menepikannya. Sesaat kemudian muncul asap putih, namun sopir mengira hanya persoalan mesin atau kampas rem sehingga ditinggal tidur.
“Beberapa saat kemudian, sebuah truk yang lewat membunyikan klakson dan memberitahu terjadi kebakaran, saya langsung lari ke pos polisi minta tolong,” Ungkap sopir truk gandeng.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Akibat kebakaran ini arus lalu lintas jalur nasional Pantura Surabaya-Tuban juga sempat tersendat. (dzi/rok)
