BOJONEGORO - Warga Kelurahan Ledok Wetan dan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (01/08/2022) menggelar tradisi kirab pusaka Ki Andong Sari. Kirab pusaka ini diawali dengan beberapa serangkaian kegiatan, meliputi tahtimul qur'an, jamasan atau pembersihan pusaka, penyerahan pusaka, kirab pusaka, tahlil bersama dan dilanjutkan dengan pengajian umum.
Pada kirab pusaka memperingati haul Ki Andong Sari ke 240, ada sebanyak 9 pusaka peninggalan Ki Andong Sari yang dibawa untuk dikirabkan, yakni tombak godong andong, tombak gagak cemani, tongkat galih kelor, tongkat menjalin bang, tongkat menjalin porong, tombak singo barong, pedang cungkrik, kutang ontokusumo, dan terbang atu kentrung.
Selain itu, terdapat pula 2 gunungan besar berupa sayuran dan gunungan tahu, yang dipanggul oleh warga, untuk dibawa keliling kelurahan oleh warga Ledok Wetan dan Ledok Lukon.
Acara ini semakin meriah dengan acara tarian, riasan bak putri kerajaan, gamelan tadisional, riasan hantu, dan juga kendaraan yang di hiasi pernak pernik dan bakgound lukisan.
Kirab pusaka ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah yang sekaligus secara simbolis memberangkatkan rombongan kirab, Lurah Ledok Wetan dan Ledok Kulon, Camat, dan juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum diberangkatkan oleh Bupati Bojonegoro, terlebih dahulu dilakukan prosesi penyerahan pusaka dari pelestari budaya Ki Andong Sari, kepada peserta kirab pusaka.
Ketua Panitia, Hery Susilo mengatakan, kirab pusaka Ki Andong Sari merupakan kegiatan rutin tahunan dari Paguyuban Pemakaman Makam Umum Islam (PPMUI). Kirab ini kembali digelar setelah 2 tahun terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Dua sempat berhenti karena ada pandemi. Sekarang kembali digelar dengan semarak,” Kata ketua panitia.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam sambutanya menyampaikan sejarah perjalanan sekaligus perjuangan Ki Andong Sari, yang merupakan salah satu tokoh hebat. adanya kegiatan ini diharapkan bisa dapat memberikan motivasi untuk semuanya, agar terus bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Setelah pusaka ki andong sari selesai dibawa kirab keliling kelurahan, pusaka kemudian diserahkan kepada juru kunci makam ki andong sari, untuk di letakkan kembali di pesarehan.
“Selain itu juga menambah kekuatan keimanan, kekuatan kegotong royongan, dan juga ketentaram didalam masyarakat Bojonegoro umumnya, serta masyarakat Kelurahan Ledok Kulon dan Ledok Wetan pada khusunya,” Pungkas Bupati Bojonegoro. (edo/rok)
Pada kirab pusaka memperingati haul Ki Andong Sari ke 240, ada sebanyak 9 pusaka peninggalan Ki Andong Sari yang dibawa untuk dikirabkan, yakni tombak godong andong, tombak gagak cemani, tongkat galih kelor, tongkat menjalin bang, tongkat menjalin porong, tombak singo barong, pedang cungkrik, kutang ontokusumo, dan terbang atu kentrung.
Selain itu, terdapat pula 2 gunungan besar berupa sayuran dan gunungan tahu, yang dipanggul oleh warga, untuk dibawa keliling kelurahan oleh warga Ledok Wetan dan Ledok Lukon.
Acara ini semakin meriah dengan acara tarian, riasan bak putri kerajaan, gamelan tadisional, riasan hantu, dan juga kendaraan yang di hiasi pernak pernik dan bakgound lukisan.
Kirab pusaka ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah yang sekaligus secara simbolis memberangkatkan rombongan kirab, Lurah Ledok Wetan dan Ledok Kulon, Camat, dan juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.
Sebelum diberangkatkan oleh Bupati Bojonegoro, terlebih dahulu dilakukan prosesi penyerahan pusaka dari pelestari budaya Ki Andong Sari, kepada peserta kirab pusaka.
Ketua Panitia, Hery Susilo mengatakan, kirab pusaka Ki Andong Sari merupakan kegiatan rutin tahunan dari Paguyuban Pemakaman Makam Umum Islam (PPMUI). Kirab ini kembali digelar setelah 2 tahun terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Dua sempat berhenti karena ada pandemi. Sekarang kembali digelar dengan semarak,” Kata ketua panitia.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam sambutanya menyampaikan sejarah perjalanan sekaligus perjuangan Ki Andong Sari, yang merupakan salah satu tokoh hebat. adanya kegiatan ini diharapkan bisa dapat memberikan motivasi untuk semuanya, agar terus bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Setelah pusaka ki andong sari selesai dibawa kirab keliling kelurahan, pusaka kemudian diserahkan kepada juru kunci makam ki andong sari, untuk di letakkan kembali di pesarehan.
“Selain itu juga menambah kekuatan keimanan, kekuatan kegotong royongan, dan juga ketentaram didalam masyarakat Bojonegoro umumnya, serta masyarakat Kelurahan Ledok Kulon dan Ledok Wetan pada khusunya,” Pungkas Bupati Bojonegoro. (edo/rok)