BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro menerima bantuan obat obatan penanganan PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Rabu (31/08/2022). Puluhan kardus berbagai jenis obat untuk penanganan PMK, tiba di disnakan dengan dibawa oleh truck.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Sugiharti Sri Rahadju mengatakan, Ada kurang lebih 800 liter desinfektan, beserta obat obatan pmk telah diterima. Kabupaten Bojonegoro sendiri, mendapatkan jatah alokasi paket obat obatan penanganan PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, ada 5 jenis obat yang di salurkan secara bertahap.
Mulai dari antibiotik, analgesik antipiretik, antihistamin, vitamin injekasi, dan vitamin oral. Sebelumnya telah disalurkan obat penanganan PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, yang sudah disuntikan pada hewan di Kabupaten Bojonegoro. BTT yang di salurkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro sudah diterima sebanyak 3 kali.
Sejauh ini, sapi sapi di Kabupaten Bojonegoro yang sudah menerima vaksin pertama sebanyak 22. 33 ekor, sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin ke dua, ada sebanyak 3.100 ekor sapi.
“Nantinya obat obatan ini akan dipergunakan untuk mengobati hewan ternak terjangkit PMK di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” jelas Sugiharti Sri Rahadju.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, kasus PMK di Bojonegoro mulai menurun. Tercatat hingga 29 agustus 2022, ada sebanyak 1.942 ekor sapi terpapar PMK, yang tersebar di 230 Desa, di 28 Kecamatan.
“Dari jumlah tersebut, ada sekitar 1.841 ekor sapi telah sembuh, 31 ekor mati, 16 ekor potong paksa, dan yang belum sembuh hanya ada 54 ekor.” Tutup Kabid Kesehatan Hewan dan Pemasaran Hasil Peternakan Diskanak Bojonegoro. (edo/rok)
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Sugiharti Sri Rahadju mengatakan, Ada kurang lebih 800 liter desinfektan, beserta obat obatan pmk telah diterima. Kabupaten Bojonegoro sendiri, mendapatkan jatah alokasi paket obat obatan penanganan PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, ada 5 jenis obat yang di salurkan secara bertahap.
Mulai dari antibiotik, analgesik antipiretik, antihistamin, vitamin injekasi, dan vitamin oral. Sebelumnya telah disalurkan obat penanganan PMK dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, yang sudah disuntikan pada hewan di Kabupaten Bojonegoro. BTT yang di salurkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro sudah diterima sebanyak 3 kali.
Sejauh ini, sapi sapi di Kabupaten Bojonegoro yang sudah menerima vaksin pertama sebanyak 22. 33 ekor, sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin ke dua, ada sebanyak 3.100 ekor sapi.
“Nantinya obat obatan ini akan dipergunakan untuk mengobati hewan ternak terjangkit PMK di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” jelas Sugiharti Sri Rahadju.
Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, kasus PMK di Bojonegoro mulai menurun. Tercatat hingga 29 agustus 2022, ada sebanyak 1.942 ekor sapi terpapar PMK, yang tersebar di 230 Desa, di 28 Kecamatan.
“Dari jumlah tersebut, ada sekitar 1.841 ekor sapi telah sembuh, 31 ekor mati, 16 ekor potong paksa, dan yang belum sembuh hanya ada 54 ekor.” Tutup Kabid Kesehatan Hewan dan Pemasaran Hasil Peternakan Diskanak Bojonegoro. (edo/rok)