LAMONGAN - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Lamongan membuat lahan tanaman padi seluas 110 hektar di empat Kecamatan setempat roboh. Kecamatan terdampak kejadian ini masing-masing kecamatan Lamongan Kota, Turi, Tikung dan Sukodadi.
Suparto, salah satu petani padi di Kecamatan Lamongan Kota mengungkapkan, tanaman padi miliknya roboh dan tergenang air akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kondisi ini membuat dirinya harus melakukan panen dini. Tanaman padi yang masih berusia 80 hari ini terpaksa harus dipanen agar tidak membusuk. Meski, hasil panen menurun drastis dibanding kondisi normal.
“Sedangkan sebagian petani setempat yang padinya masih bisa diselamatkan, diikat dan didirikan menggunakan tali agar tetap bisa tumbuh dan tidak membusuk,” jelas Suparto saat ditemui JTV pada Kamis (18/08/2022).
Kondisi ini diperparah dengan murahnya harga jual padi dan langkanya pupuk dipasaran. Atas kondisi ini, para petani hanya bisa pasrah dan berharap pihak terkait turun tangan dan membantu para petani mengatasi persoalan ini. (fli/rok)
Suparto, salah satu petani padi di Kecamatan Lamongan Kota mengungkapkan, tanaman padi miliknya roboh dan tergenang air akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir.
Kondisi ini membuat dirinya harus melakukan panen dini. Tanaman padi yang masih berusia 80 hari ini terpaksa harus dipanen agar tidak membusuk. Meski, hasil panen menurun drastis dibanding kondisi normal.
“Sedangkan sebagian petani setempat yang padinya masih bisa diselamatkan, diikat dan didirikan menggunakan tali agar tetap bisa tumbuh dan tidak membusuk,” jelas Suparto saat ditemui JTV pada Kamis (18/08/2022).
Kondisi ini diperparah dengan murahnya harga jual padi dan langkanya pupuk dipasaran. Atas kondisi ini, para petani hanya bisa pasrah dan berharap pihak terkait turun tangan dan membantu para petani mengatasi persoalan ini. (fli/rok)