BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar diseminasi gizi dengan tema remaja sehat bebas stunting penuh prestasi di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, pada Kamis (25/08/2022).
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, 129 peserta terdiri dari ibu ibu Fatayat, Pimpinan Nasyiatul Aisiyah Bojonegoro, dan Tim Pengerak PKK.
Dalam sambutanya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Ani Pujiningtum mengatakan, kegiatan ini bertujuan pertama untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahanan, dari peserta tentang bahaya anemia pada remaja putri, dan strategi dalam meningkatkan kesehatan remaja putri. Kedua meningkatkan cakupan pemberian tablet tambah darah, bagi remaja putri di kabupaten bojonegoro.
“Dan ketiga meningkatkan pelaksanaan konvergensi stunting, yang tergabung didalam tim yang sudah mendapatkan SK dari Bupati Bojonegoro,” tegasnya.
Sementara itu, dalam arahanya secara virtual, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menyampaikan, pengendalian stunting bukan hanya dari seorang ibu melalui makanan bergizi, melainkan juga peran ikut serta dari seorang Ayah. Untuk pengendalian angka stunting Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berencana memberikan susu bagi anak sekolah.
“Selain itu, Pemerintah juga sudah melakukan penyisiran kriteria stunting yang benar dan betul, dengan memberikan dokter pendamping, untuk memberikan pendampingan agar stunting di kabupaten bojonegoro dapat dikendalikan,” ujar Bupati Anna.
Pada kegiatan tersebut, hadir dokter Adriyanto sebagai narasumber, selaku Pimpinan Besar Asosiasi Nutrisionis Indonesia. Dalam pemaparanya, narasumber menyampaikan tentang pecegahan terjadinya stunting, baik bagi ibu, bayi, maupun para remaja. Pemaparan materi berupa gizi dan pola hidup sehat.
Bupati bojonegoro berharap, dengan dilaksanakanya kegiatan tersebut dapat mengendalikan serta mengurangi angka stunting di Kabupaten Bojonegoro. (edo/rok)
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, 129 peserta terdiri dari ibu ibu Fatayat, Pimpinan Nasyiatul Aisiyah Bojonegoro, dan Tim Pengerak PKK.
Dalam sambutanya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Ani Pujiningtum mengatakan, kegiatan ini bertujuan pertama untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahanan, dari peserta tentang bahaya anemia pada remaja putri, dan strategi dalam meningkatkan kesehatan remaja putri. Kedua meningkatkan cakupan pemberian tablet tambah darah, bagi remaja putri di kabupaten bojonegoro.
“Dan ketiga meningkatkan pelaksanaan konvergensi stunting, yang tergabung didalam tim yang sudah mendapatkan SK dari Bupati Bojonegoro,” tegasnya.
Sementara itu, dalam arahanya secara virtual, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menyampaikan, pengendalian stunting bukan hanya dari seorang ibu melalui makanan bergizi, melainkan juga peran ikut serta dari seorang Ayah. Untuk pengendalian angka stunting Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berencana memberikan susu bagi anak sekolah.
“Selain itu, Pemerintah juga sudah melakukan penyisiran kriteria stunting yang benar dan betul, dengan memberikan dokter pendamping, untuk memberikan pendampingan agar stunting di kabupaten bojonegoro dapat dikendalikan,” ujar Bupati Anna.
Pada kegiatan tersebut, hadir dokter Adriyanto sebagai narasumber, selaku Pimpinan Besar Asosiasi Nutrisionis Indonesia. Dalam pemaparanya, narasumber menyampaikan tentang pecegahan terjadinya stunting, baik bagi ibu, bayi, maupun para remaja. Pemaparan materi berupa gizi dan pola hidup sehat.
Bupati bojonegoro berharap, dengan dilaksanakanya kegiatan tersebut dapat mengendalikan serta mengurangi angka stunting di Kabupaten Bojonegoro. (edo/rok)