TUBAN - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di tepi Jalur Nasional Daendels, tepatnya di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, pada Selasa petang (24/08/2022) mendadak gempar. Warga di sekitar lokasi dikejutkan dengan aksi tawuran dua kelompok anak punk yang sedang singgah di area SPBU setempat.
Bentrokan diduga dipicu rebutan handphone. Salah satu anggota kelompok anak punk meminjam handphone anggota kelompok anak punk lain. Namun setelah hampir seharian, alat komunikasi itu tidak kunjung dikembalikan.
Selanjutnya, pemilik handphone didampingi rekannya berusaha meminta kembali. Bukannya diberikan, peminjam handphone sebaliknya marah-marah, sehingga terjadi pertengkaran. Kedua kelompok beradu saling pukul, hingga akhirnya dibubarkan warga sekitar.
“Akibat tawuran ini satu orang anak punk mengalami luka parah pada bagian kepala, akibat dipukul menggunakan kunci inggris dan taring babi. Korban kemudian dilarikan warga ke rumah sakit,” jelas Hadad salah satu saksi.
Sementara menurut Kapolsek Palang Tuban, AKP Simon Triyono, aparat kepolisian yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas berhasil mengamankan lima belas anak punk pelaku tawuran.
“Guna kepentingan penyelidikan, para pelaku sementara kami amankan,” tegasnya.
Polisi masih mendalami kronologis dan motif tawuran kedua kelompok. Selain meminta keterangan para pelaku, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi mata. (dzi/rok)
Bentrokan diduga dipicu rebutan handphone. Salah satu anggota kelompok anak punk meminjam handphone anggota kelompok anak punk lain. Namun setelah hampir seharian, alat komunikasi itu tidak kunjung dikembalikan.
Selanjutnya, pemilik handphone didampingi rekannya berusaha meminta kembali. Bukannya diberikan, peminjam handphone sebaliknya marah-marah, sehingga terjadi pertengkaran. Kedua kelompok beradu saling pukul, hingga akhirnya dibubarkan warga sekitar.
“Akibat tawuran ini satu orang anak punk mengalami luka parah pada bagian kepala, akibat dipukul menggunakan kunci inggris dan taring babi. Korban kemudian dilarikan warga ke rumah sakit,” jelas Hadad salah satu saksi.
Sementara menurut Kapolsek Palang Tuban, AKP Simon Triyono, aparat kepolisian yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas berhasil mengamankan lima belas anak punk pelaku tawuran.
“Guna kepentingan penyelidikan, para pelaku sementara kami amankan,” tegasnya.
Polisi masih mendalami kronologis dan motif tawuran kedua kelompok. Selain meminta keterangan para pelaku, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi mata. (dzi/rok)
