BOJONEGORO - Harga telur ayam di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Bojonegoro sempat melambung hingga menembus 31 ribu rupiah per kilogram. Namun, kini harga telur ayam perlahan mulai turun dikisaran harga 29 ribu rupiah per kilogram.
Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Tradisional Bojonegoro Kota, pada Sabtu pagi (27/08/2022). Harga telur ayam di pasar setempat berangsur turun sejak dua hari terakhir.
Meskipun hanya mengalami penurunan harga antara 1 ribu sampai 2 ribu rupiah per kilogram. Namun, hal tersebut cukup membuat penjualan telur ayam kembali normal.
Keni, salah satu pedagang telur ayam di pasar setempat mengungkapkan, harga telur ayam sebelumnya naik menembus harga 30 ribu rupiah per kilogramnya selama kurang lebih 1 minggu.
Menurutnya, naiknya harga telur ayam lantaran stok telur digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sehingga pasokan telur ayam di pasaran menjadi berkurang.
“Kemarin pas naik 1 etre nggak habis mas, karena pembeli beralih beli yang lain seperti ikan laut, tahu atau tempe,” jelasnya.
Kini, Keni kembali menyetok telur 2 etre tiap harinya. Selain karena pembeli sudah mulai normal, harga telur juga sudah mulai turun.
“Mulai hari ini nyetok 2 etre telur, alhamdulillah sudah mulai lancar pembeli dan semoga harga telur kembali stabil,” tutupnya. (edo/rok)
Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Tradisional Bojonegoro Kota, pada Sabtu pagi (27/08/2022). Harga telur ayam di pasar setempat berangsur turun sejak dua hari terakhir.
Meskipun hanya mengalami penurunan harga antara 1 ribu sampai 2 ribu rupiah per kilogram. Namun, hal tersebut cukup membuat penjualan telur ayam kembali normal.
Keni, salah satu pedagang telur ayam di pasar setempat mengungkapkan, harga telur ayam sebelumnya naik menembus harga 30 ribu rupiah per kilogramnya selama kurang lebih 1 minggu.
Menurutnya, naiknya harga telur ayam lantaran stok telur digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sehingga pasokan telur ayam di pasaran menjadi berkurang.
“Kemarin pas naik 1 etre nggak habis mas, karena pembeli beralih beli yang lain seperti ikan laut, tahu atau tempe,” jelasnya.
Kini, Keni kembali menyetok telur 2 etre tiap harinya. Selain karena pembeli sudah mulai normal, harga telur juga sudah mulai turun.
“Mulai hari ini nyetok 2 etre telur, alhamdulillah sudah mulai lancar pembeli dan semoga harga telur kembali stabil,” tutupnya. (edo/rok)