TUBAN - Sejak sepekan terakhir, harga telur ayam di Kabupaten Tuban terus mengalami kenaikan hingga menembus harga Rp.31.000 per kilogram. Kondisi ini cukup menguntungkan bagi para peternak ayam petelur di Tuban.
Salah satunya seperti yang dirasakan Mirza, 25 tahun, peternak telur asal Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban pada Jumat (19/08/2022). Setiap hari, ia bersama sejumlah pekerjanya terlihat sibuk merawat sebanyak 6.500 ekor ayam petelur di peternakannya yang berlokasi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Tuban.
Menurut Mirza, dari jumlah ayam tersebut, sedikitnya tiga ratus lima puluh kilogram telur mampu dihasilkan per hari. Dengan estimasi rata-rata per kilogram berisi sekitar enam belas butir telur.
“Sementara untuk harga telur masih relatif naik-turun, mengikuti harga pakan ayam di pasaran,” Jelas pemuda 25 tahun ini.
Namun, melambungnya harga telur ayam di pasaran cukup menguntungkan para peternak. Kini, Mirza menjual telur Rp27.500 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga telur per kilogram hanya dijual dengan harga antara Rp.17.000 sampai Rp.20.000.
“Telur ayam yang dihasilkan ini, kemudian dijual di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Para peternak ayam petelur mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan naiknya harga telur. Pasalnya, harga telur di pasaran disesuaikan dengan harga pakan ayam di pasaran. (dzi/rok)
Salah satunya seperti yang dirasakan Mirza, 25 tahun, peternak telur asal Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban pada Jumat (19/08/2022). Setiap hari, ia bersama sejumlah pekerjanya terlihat sibuk merawat sebanyak 6.500 ekor ayam petelur di peternakannya yang berlokasi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Tuban.
Menurut Mirza, dari jumlah ayam tersebut, sedikitnya tiga ratus lima puluh kilogram telur mampu dihasilkan per hari. Dengan estimasi rata-rata per kilogram berisi sekitar enam belas butir telur.
“Sementara untuk harga telur masih relatif naik-turun, mengikuti harga pakan ayam di pasaran,” Jelas pemuda 25 tahun ini.
Namun, melambungnya harga telur ayam di pasaran cukup menguntungkan para peternak. Kini, Mirza menjual telur Rp27.500 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga telur per kilogram hanya dijual dengan harga antara Rp.17.000 sampai Rp.20.000.
“Telur ayam yang dihasilkan ini, kemudian dijual di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Para peternak ayam petelur mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan naiknya harga telur. Pasalnya, harga telur di pasaran disesuaikan dengan harga pakan ayam di pasaran. (dzi/rok)