BOJONEGORO - Jiwa nasionalisme dan cinta tanah air tak hanya dirasakan warga yang normal secara fisik, melainkan juga mereka yang memiliki keterbatasan. Seperti yang ditunjukkan puluhan penyandang disabilitas yang menggelar upacara bendera di halaman rumah warga Desa Tapelan Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (17/08/2022).
Meski berlangsung sederhana, namun pelaksanaan upacara bendera yang seluruhnya diikuti peserta penyandang disabilitas sejumlah 85 orang ini berlangsung khidmad dan penuh semangat.
Ketua Panitia Pelaksana Upacara, Ronny Setianto menjelaskan, upacara bendera memperingati HUT kemerdekaan RI ke 77 ini diikuti 85 orang difabel yang terdata dari 28 kecamatan sewilayah Kabupaten Bojonegoro. Harapannya, agar kalangan difabel tak hanya sekadar turut merasakan momen kemerdekaan.
“Namun, diharapkan juga makin bersemangat untuk terus berkreasi dan berkarya dalam mengisi kemerdekaan maupun kehidupan sehari-hari,” jelas Ronny Setianto.
Kegiatan ini juga sebagai bukti rasa nasionalisme dan cinta tanah air dari kalangan disabilitas, sekaligus juga bentuk ungkapan menghargai jasa para pahlawan.
“Selain upacara bendera, kegiatan juga dilanjutkan dengan beragam perlombaan dan juga pembagian kartu pembinaan untuk seluruh penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bojonegoro,” Pungkasnya. (lim/rok)
Meski berlangsung sederhana, namun pelaksanaan upacara bendera yang seluruhnya diikuti peserta penyandang disabilitas sejumlah 85 orang ini berlangsung khidmad dan penuh semangat.
Ketua Panitia Pelaksana Upacara, Ronny Setianto menjelaskan, upacara bendera memperingati HUT kemerdekaan RI ke 77 ini diikuti 85 orang difabel yang terdata dari 28 kecamatan sewilayah Kabupaten Bojonegoro. Harapannya, agar kalangan difabel tak hanya sekadar turut merasakan momen kemerdekaan.
“Namun, diharapkan juga makin bersemangat untuk terus berkreasi dan berkarya dalam mengisi kemerdekaan maupun kehidupan sehari-hari,” jelas Ronny Setianto.
Kegiatan ini juga sebagai bukti rasa nasionalisme dan cinta tanah air dari kalangan disabilitas, sekaligus juga bentuk ungkapan menghargai jasa para pahlawan.
“Selain upacara bendera, kegiatan juga dilanjutkan dengan beragam perlombaan dan juga pembagian kartu pembinaan untuk seluruh penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bojonegoro,” Pungkasnya. (lim/rok)