TUBAN - Berbagai cara dilakukan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 77. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Koesma Tuban, dokter dan perawat membagikan puluhan bendera merah putih kepada anak-anak yang ada di rumah sakit setempat, pada Selasa (16/08/2022).
Satu persatu ruangan yang berisi pasien anak didatangi petugas untuk dibagikan bendera merah putih. Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga menghibur pasien anak yang sedang menjalani perawatan dengan media pantomim dan boneka dongeng.
Anak-anak yang sebelumnya terlihat lesu karena menahan sakit, terlihat senang dan antusias saat diajak bermain menggunakan boneka dongeng.
Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Srinah, salah satu pasien anak yang menderita demam berdarah. Kondisinya yang sakit dan dirawat sejak 7 hari terakhir, membuat dirinya tidak bisa mengikuti karnaval.
“Sudah dirawat 7 hari, sehingga saya tidak bisa ikut karnaval karena masih sakit.” Keluhnya.
Dengan hiburan pantomim dan boneka dongeng, serta bagi-bagi bendera merah putih ini, ia sedikit senang. Karena akhirnya bisa merasakan HUT kemerdekaan RI ke 77, meski masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Senang dihibur pak dokter dengan boneka dan pantomim, ini juga diberi bendera,” syukurnya.
Menurut Kepala Instalasi PKRS RSUD Dokter R Koesma Tuban, Dokter Alfian Yuniarta, bagi-bagi bendera dan hiburan di momen kemerdekaan RI ke 77 ini dilakukan pihak rumah sakit setempat, agar anak-anak yang tak bisa merayakan hari kemerdekaan, juga bisa ikut merasakan momen indahnya hari kemerdekaan di rumah sakit.
Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang pola hidup sehat menggunakan media pantomim dan boneka dongeng. hal ini merupakan salah satu program rumah sakit ramah anak, sehingga pasien anak yang sedang perawatan bisa terhibur.
“Ini merupakan program kami yaitu rumah sakit ramah anak. Salah satunya memberikan edukasi kepada keluarga pasien dan pasien melalui media boneka dan pantomim. Bagi bendera ini dilakukan dengan harapan, anak-anak ini berhak merdeka dari rasa sakitnya juga. sehingga meskipun sedang sakit mereka berhak dan bisa ikut merasakan hari kemerdekaan ini,” Papar Dokter Aldian Yuniarta. (dzi/rok)
Satu persatu ruangan yang berisi pasien anak didatangi petugas untuk dibagikan bendera merah putih. Tak hanya itu, pihak rumah sakit juga menghibur pasien anak yang sedang menjalani perawatan dengan media pantomim dan boneka dongeng.
Anak-anak yang sebelumnya terlihat lesu karena menahan sakit, terlihat senang dan antusias saat diajak bermain menggunakan boneka dongeng.
Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Srinah, salah satu pasien anak yang menderita demam berdarah. Kondisinya yang sakit dan dirawat sejak 7 hari terakhir, membuat dirinya tidak bisa mengikuti karnaval.
“Sudah dirawat 7 hari, sehingga saya tidak bisa ikut karnaval karena masih sakit.” Keluhnya.
Dengan hiburan pantomim dan boneka dongeng, serta bagi-bagi bendera merah putih ini, ia sedikit senang. Karena akhirnya bisa merasakan HUT kemerdekaan RI ke 77, meski masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Senang dihibur pak dokter dengan boneka dan pantomim, ini juga diberi bendera,” syukurnya.
Menurut Kepala Instalasi PKRS RSUD Dokter R Koesma Tuban, Dokter Alfian Yuniarta, bagi-bagi bendera dan hiburan di momen kemerdekaan RI ke 77 ini dilakukan pihak rumah sakit setempat, agar anak-anak yang tak bisa merayakan hari kemerdekaan, juga bisa ikut merasakan momen indahnya hari kemerdekaan di rumah sakit.
Selain itu, pihak rumah sakit juga memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya tentang pola hidup sehat menggunakan media pantomim dan boneka dongeng. hal ini merupakan salah satu program rumah sakit ramah anak, sehingga pasien anak yang sedang perawatan bisa terhibur.
“Ini merupakan program kami yaitu rumah sakit ramah anak. Salah satunya memberikan edukasi kepada keluarga pasien dan pasien melalui media boneka dan pantomim. Bagi bendera ini dilakukan dengan harapan, anak-anak ini berhak merdeka dari rasa sakitnya juga. sehingga meskipun sedang sakit mereka berhak dan bisa ikut merasakan hari kemerdekaan ini,” Papar Dokter Aldian Yuniarta. (dzi/rok)