JOMBANG - Menjelang masa pensiun seorang anggota TNI di Kabupaten Jombang sukses mengembangkan ternak ayam hias asal Negeri Cina. Ayam yang memiliki ekor panjang dan bulu indah ini sering disebut sebagai ayam ringneck atau ayam pendeteksi gempa.
Anggota TNI tersebut adalah Sugiono, warga Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang. Sejak memasuki masa pensiun dirinya terus mempelajari ternak ayam yang masih terbilang jarang ada di Kota Jombang.
Mulai dari proses telur,penetasan hingga pembesaran sudah dipelajarinya. Tidak heran, jika ayam yang asalnya hanya sepasang ini kini sudah berkembangbiak menjadi puluhan ekor.
Saat ditemui wartawan JTV pada Rabu (24/08/2022) Sugiono mengakui, perawatan ayam yang biasa disebut ayam pendeteksi gempa ini cukup mudah. Usai ayam bertelur dirinya menetaskan melalui mesin yang sudah dimodifikasinya sendiri. Usai menetas anakan ayam di taruh di bok tersendiri dengan kehangatan cahaya lampu.
“Selama proses pembesaran, kebersihan kandang harus selalu terjaga. Termasuk kehangatan dalam kandang hingga kebutuhan makan minumnya,” ungkap anggota Kodim Jombang ini.
Setiap bulan anggota TNI yang akan pensiun pada bulan januari 2023 besok bisa menjual tiga hingga lima pasang ekor ayam ke penggemar ayam hias. Satu pasang ayam jantan dan betina bisa dijual hingga 1,2 juta untuk usia memasuki produktif. Sedang untuk usia dua bulan sekitar 600 ribu satu pasangnya.
“Beternak memang hobi saya, semoha usaha ini bisa terus berkembang karena sebentar lagi saya pensiun,” harapnya. (ful/rok)
Anggota TNI tersebut adalah Sugiono, warga Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Jombang. Sejak memasuki masa pensiun dirinya terus mempelajari ternak ayam yang masih terbilang jarang ada di Kota Jombang.
Mulai dari proses telur,penetasan hingga pembesaran sudah dipelajarinya. Tidak heran, jika ayam yang asalnya hanya sepasang ini kini sudah berkembangbiak menjadi puluhan ekor.
Saat ditemui wartawan JTV pada Rabu (24/08/2022) Sugiono mengakui, perawatan ayam yang biasa disebut ayam pendeteksi gempa ini cukup mudah. Usai ayam bertelur dirinya menetaskan melalui mesin yang sudah dimodifikasinya sendiri. Usai menetas anakan ayam di taruh di bok tersendiri dengan kehangatan cahaya lampu.
“Selama proses pembesaran, kebersihan kandang harus selalu terjaga. Termasuk kehangatan dalam kandang hingga kebutuhan makan minumnya,” ungkap anggota Kodim Jombang ini.
Setiap bulan anggota TNI yang akan pensiun pada bulan januari 2023 besok bisa menjual tiga hingga lima pasang ekor ayam ke penggemar ayam hias. Satu pasang ayam jantan dan betina bisa dijual hingga 1,2 juta untuk usia memasuki produktif. Sedang untuk usia dua bulan sekitar 600 ribu satu pasangnya.
“Beternak memang hobi saya, semoha usaha ini bisa terus berkembang karena sebentar lagi saya pensiun,” harapnya. (ful/rok)
