NGAWI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi memprediksi jika jumlah pemilih pada pemilu 2024 mendatang menurun dibanding pemilu sebelumnya. Hal ini melihat dari pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB).
“Jika mengacu pada hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (pdpb) yang dilakukan Kpu Ngawi hingga akhir juli kemarin jumlah pemilih perkelanjutan sebanyak 680.776 jiwa. Sedangkan pada pemilu tahun 2019 lalu jumlah pemilih sebanyak 705.095 jiwa,” ungkap Komisioner KPU Ngawi, Aman Ridho Hidayat saat ditemui JTV Sabtu (27/08/2022).
Meski demikian, jumlah pemilih masih terus bergerak, karena masih dalam masa pemutakhiran data. Namun tidak menutup kemungkinan peningkatan tidak akan terlalu signifikan. Meski begitu, pengurangan jumlah pemilih pada pemilu 2019 dengan hasil sementara PDPB ini cukup signifikan yakni terdapat berkurangnya pemilih mencapai 24.319 jiwa.
“Data pemilih saat ini masih belum final, karena masih akan ada tahapan lanjutan, sebelum ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap pemilu 2024. Mulai dari verifikasi, pencocokan dan penelitan, penetapan daftar pemilih sementara hingga nanti menjadi daftar pemilih tetap. Ia juga memprediksi jika jumlah pemilih nanti akan berkurang dibanding pemilu tahun 2019,” paparnya.
Sementara itu untuk tahapan pemilu 2024 saat ini yang masih dilakukan yakni masa perbaikan terhadap hasil verifikasi administrasi (vermin) terhadap 21 partai politik yang telah memasukkan keanggotaan. Perbaikan dilakukan terhadap parpol yang dinyatakan belum memenuhi syarat (bms). (ito/rok)
“Jika mengacu pada hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (pdpb) yang dilakukan Kpu Ngawi hingga akhir juli kemarin jumlah pemilih perkelanjutan sebanyak 680.776 jiwa. Sedangkan pada pemilu tahun 2019 lalu jumlah pemilih sebanyak 705.095 jiwa,” ungkap Komisioner KPU Ngawi, Aman Ridho Hidayat saat ditemui JTV Sabtu (27/08/2022).
Meski demikian, jumlah pemilih masih terus bergerak, karena masih dalam masa pemutakhiran data. Namun tidak menutup kemungkinan peningkatan tidak akan terlalu signifikan. Meski begitu, pengurangan jumlah pemilih pada pemilu 2019 dengan hasil sementara PDPB ini cukup signifikan yakni terdapat berkurangnya pemilih mencapai 24.319 jiwa.
“Data pemilih saat ini masih belum final, karena masih akan ada tahapan lanjutan, sebelum ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap pemilu 2024. Mulai dari verifikasi, pencocokan dan penelitan, penetapan daftar pemilih sementara hingga nanti menjadi daftar pemilih tetap. Ia juga memprediksi jika jumlah pemilih nanti akan berkurang dibanding pemilu tahun 2019,” paparnya.
Sementara itu untuk tahapan pemilu 2024 saat ini yang masih dilakukan yakni masa perbaikan terhadap hasil verifikasi administrasi (vermin) terhadap 21 partai politik yang telah memasukkan keanggotaan. Perbaikan dilakukan terhadap parpol yang dinyatakan belum memenuhi syarat (bms). (ito/rok)