BOJONEGORO - Ibu-ibu rumah tangga di Desa Pagerwesi, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, antusias mengikuti lomba tumpeng dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 77, pada Selasa malam (16/08/2022).
Dalam lomba yang dilaksanakan di balai desa setempat ini, ibu-ibu membawa tumpeng yang dihias dengan nuansa kemerdekaan untuk dilombakan. Lomba tumpeng ini diikuti oleh 12 peserta, dimana masing-masing peserta di ambil dari perwakilan tiap RT, yakni mulai dari RT 1 hingga RT 12.
Tumpeng yang dibawa masing-masing peserta, memiliki bentuk serta berbagai macam hiasan. Mulai dari tumpeng yang nasinya berwarna mewah putih, dihiasi bendera merah putih, diberikan warga pita merah putih, dan juga diberikan beberapa hiasan. Seluruh tumpeng yang dilombakan, berisi lauk masakan tradisional.
Tumpeng dilombakan ini, tidak boleh di hias dengan bentuk sesuai keinginannya sendiri. Melainkan harus sesuai dengan tema yang ditentukan oleh para dewan juri, yakni tema kemerdekaan Republik Indonesia ke 77.
Dari ke 12 peserta perwakilan tiap RT yang mengikuti lomba tumpeng, akan di ambil beberapa juara, yakni mulai dari juara 1, 2 dan 3. Juara harapan 1,2, dan 3, hingga hadiah apresiasi.
Kepala Desa Pagerwesi Subagio mengatakan, perlombaan tumpeng merupakan program kolaborasi antara PKK dengan pemerintah desa setempat. Lomba ini digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 77.
“Perlombaan tumpeng ini kedepannya akan terus diselenggarakan rutin saat peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebagai program Pemerintah Desa,” ujarnya.
Sementara itu, dewan juri lomba tumpeng Neti Herlina mengungkapkan, adanya lomba tumpeng, untuk menambah kreatifitas para ibu-ibu rumah tangga di desa setempat. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan, bagaimana cara penyajian serta pengolahan bahan makanan, agar terlihat menarik.
“Yang terpenting ini juga menambah pengetahuan ibu-ibu disini tentang penyajian, pengolahan bahan makanan hingga siap hidang agar lebih menarik,” Jelasnya.(edo/rok)
Dalam lomba yang dilaksanakan di balai desa setempat ini, ibu-ibu membawa tumpeng yang dihias dengan nuansa kemerdekaan untuk dilombakan. Lomba tumpeng ini diikuti oleh 12 peserta, dimana masing-masing peserta di ambil dari perwakilan tiap RT, yakni mulai dari RT 1 hingga RT 12.
Tumpeng yang dibawa masing-masing peserta, memiliki bentuk serta berbagai macam hiasan. Mulai dari tumpeng yang nasinya berwarna mewah putih, dihiasi bendera merah putih, diberikan warga pita merah putih, dan juga diberikan beberapa hiasan. Seluruh tumpeng yang dilombakan, berisi lauk masakan tradisional.
Tumpeng dilombakan ini, tidak boleh di hias dengan bentuk sesuai keinginannya sendiri. Melainkan harus sesuai dengan tema yang ditentukan oleh para dewan juri, yakni tema kemerdekaan Republik Indonesia ke 77.
Dari ke 12 peserta perwakilan tiap RT yang mengikuti lomba tumpeng, akan di ambil beberapa juara, yakni mulai dari juara 1, 2 dan 3. Juara harapan 1,2, dan 3, hingga hadiah apresiasi.
Kepala Desa Pagerwesi Subagio mengatakan, perlombaan tumpeng merupakan program kolaborasi antara PKK dengan pemerintah desa setempat. Lomba ini digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 77.
“Perlombaan tumpeng ini kedepannya akan terus diselenggarakan rutin saat peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia sebagai program Pemerintah Desa,” ujarnya.
Sementara itu, dewan juri lomba tumpeng Neti Herlina mengungkapkan, adanya lomba tumpeng, untuk menambah kreatifitas para ibu-ibu rumah tangga di desa setempat. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan, bagaimana cara penyajian serta pengolahan bahan makanan, agar terlihat menarik.
“Yang terpenting ini juga menambah pengetahuan ibu-ibu disini tentang penyajian, pengolahan bahan makanan hingga siap hidang agar lebih menarik,” Jelasnya.(edo/rok)