TUBAN - Harga cabai di sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Tuban mengalami kenaikan. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Pramuka, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban, pada Rabu pagi (31/08/2022).
Harga cabai keriting merah yang dua hari lalu masih di kisaran harga 50 ribu rupiah perkilogramnya, kini naik menjadi 55 ribu rupiah per kilogram. Sementara harga cabai rawit yang sebelumnya dijual 35 ribu rupiah per kilogram juga naik sebesar 5 ribu rupiah menjadi 40 ribu rupiah per kilogramnya.
Menurut para pedagang, kenaikan harga cabai ini terjadi sejak dua hari terakhir akibat minimnya stok cabai dari para petani setempat. Naiknya harga cabai di pasaran, membuat penjualan para pedagang menurun dan sepi.
“Jika biasanya dalam sehari bisa menjual 15 hingga 20 kilogram. Kini hanya laku 7 hingga 10 kilogram saja,” keluh Darsiman, pedagang cabai di Pasar setempat kepada JTV.
Mahalnya harga cabai ini juga dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga. Mereka terpaksa harus mengurangi belanja cabai dari biasanya, untuk menekan pengeluaran. Mereka berharap, agar harga cabai dapat kembali normal.
“Ini beli cabainya dikurangi untuk menekan pengeluaran. Semoga harganya bisa kembali normal,” ujar Etik, pembeli cabai.
Sementara itu, sejumlah komoditas lain yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, kini harganya justru mulai stabil. Harga bawang merah yang sebelumnya dijual 50 ribu rupiah per kilogram, kini turun menjadi 40 ribu rupiah per kilogram.
Sedangkan harga bawang putih yang sebelumnya 22 ribu rupiah per kilogram, kini turun menjadi 20 ribu rupiah per kilogramnya. Kondisi yang sama juga terjadi pada harga telur, yang sebelumnya sempat menembus harga 32 ribu rupiah per kilogram, kini turun menjadi 29 ribu rupiah per kilogram. (dzi/rok)
Harga cabai keriting merah yang dua hari lalu masih di kisaran harga 50 ribu rupiah perkilogramnya, kini naik menjadi 55 ribu rupiah per kilogram. Sementara harga cabai rawit yang sebelumnya dijual 35 ribu rupiah per kilogram juga naik sebesar 5 ribu rupiah menjadi 40 ribu rupiah per kilogramnya.
Menurut para pedagang, kenaikan harga cabai ini terjadi sejak dua hari terakhir akibat minimnya stok cabai dari para petani setempat. Naiknya harga cabai di pasaran, membuat penjualan para pedagang menurun dan sepi.
“Jika biasanya dalam sehari bisa menjual 15 hingga 20 kilogram. Kini hanya laku 7 hingga 10 kilogram saja,” keluh Darsiman, pedagang cabai di Pasar setempat kepada JTV.
Mahalnya harga cabai ini juga dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga. Mereka terpaksa harus mengurangi belanja cabai dari biasanya, untuk menekan pengeluaran. Mereka berharap, agar harga cabai dapat kembali normal.
“Ini beli cabainya dikurangi untuk menekan pengeluaran. Semoga harganya bisa kembali normal,” ujar Etik, pembeli cabai.
Sementara itu, sejumlah komoditas lain yang sebelumnya mengalami kenaikan harga, kini harganya justru mulai stabil. Harga bawang merah yang sebelumnya dijual 50 ribu rupiah per kilogram, kini turun menjadi 40 ribu rupiah per kilogram.
Sedangkan harga bawang putih yang sebelumnya 22 ribu rupiah per kilogram, kini turun menjadi 20 ribu rupiah per kilogramnya. Kondisi yang sama juga terjadi pada harga telur, yang sebelumnya sempat menembus harga 32 ribu rupiah per kilogram, kini turun menjadi 29 ribu rupiah per kilogram. (dzi/rok)