JOMBANG - Polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap seorang oknum Jaksa yang berdinas di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro usai ditangkap polisi di sebuah hotel di Jombang. Penangkapan dilakukan karena jaksa diduga mencabuli anak sesama jenis. Bahkan dikabarkan, pelaku tidak hanya mencabuli, namun juga melakukan penyekapan terhadap korban.
Oknum jaksa ini diketahui berinisial AH, yang menjabat sebagai Kasi Barang Bukti dan Barang Rampasan di Kejari Bojonegoro. Pantauan wartawan JTV, pada Kamis malam (18/08/2022) oknum jaksa ini masih menjalani pemeriksaan tertutup di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jombang.
Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat membenarkan penangkapan oknum jaksa di sebuah hotel dengan korbannya anak dibawah umur sesama jenis. Sejak ditangkap satuan reserse polres jombang, Warga Desa Mojokambang, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang tersebut, terus menjalani pemeriksaan secara intensif.
“Penangkapan dilakukan Kamis dinihari setelah polisi mendapat laporan dari orang tua korban,” jelas Kapolres Jombang.
Saat ini, korban telah diperiksa serta divisum. Namun hingga kamis malam, polisi belum menaikkan status oknum jaksa tersebut sehingga masih berstatus saksi. Sedangkan terkait materi pemeriksaan, polisi juga masih belum membukanya. Termasuk kemungkinan jumlah korban yang menjadi tindak asusila oknum jaksa tersebut.
Akibat perbuatan oknum jaksa tersebut, kini pihak kejaksaan telah memberikan sanksi terhadap yang bersangkutan. Sanksi yang dijatuhkan, menonaktifkan jaksa ah sebagai kasi barang bukti dan barang rampasan Kejari Bojonegoro. (ful/rok)
Oknum jaksa ini diketahui berinisial AH, yang menjabat sebagai Kasi Barang Bukti dan Barang Rampasan di Kejari Bojonegoro. Pantauan wartawan JTV, pada Kamis malam (18/08/2022) oknum jaksa ini masih menjalani pemeriksaan tertutup di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jombang.
Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat membenarkan penangkapan oknum jaksa di sebuah hotel dengan korbannya anak dibawah umur sesama jenis. Sejak ditangkap satuan reserse polres jombang, Warga Desa Mojokambang, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang tersebut, terus menjalani pemeriksaan secara intensif.
“Penangkapan dilakukan Kamis dinihari setelah polisi mendapat laporan dari orang tua korban,” jelas Kapolres Jombang.
Saat ini, korban telah diperiksa serta divisum. Namun hingga kamis malam, polisi belum menaikkan status oknum jaksa tersebut sehingga masih berstatus saksi. Sedangkan terkait materi pemeriksaan, polisi juga masih belum membukanya. Termasuk kemungkinan jumlah korban yang menjadi tindak asusila oknum jaksa tersebut.
Akibat perbuatan oknum jaksa tersebut, kini pihak kejaksaan telah memberikan sanksi terhadap yang bersangkutan. Sanksi yang dijatuhkan, menonaktifkan jaksa ah sebagai kasi barang bukti dan barang rampasan Kejari Bojonegoro. (ful/rok)
