TUBAN - Moment Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang bambu ori di Kabupaten Tuban. Salah satunya seperti yang dirasakan pedagang bambu ori di Jalan Letda Sucipto, Kabupaten Tuban, pada Kamis (04/08/2022).
Sejak sepekan terakhir, mereka harus bekerja ekstra menyiapkan pesanan bambu yang terus datang. Untuk menjaga kepercayaan pembeli, pedagang membersihkan batang bambu terlebih dahulu sebelum mengirimnya.
Bambu ori banyak diburu masyarakat pada moment perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Ukuran batangnya yang kecil dan ringan sangat cocok untuk digunakan memasang umbul-umbul agustusan di kantor, rumah maupun perkampungan.
Kebiasaan masyarakat menghias lingkungan kerja dan tempat tinggal menjadi berkah bagi pedagang bambu ori. Jualan mereka laris manis. Dalam sehari pedagang mampu menjual delapan puluh sampai seratus batang bambu umbul-umbul.
“Jenis bambo ori mas, untuk masang umbul-umbul. Didatangkan dari tuban. Harganya 20 ribu satu batang dengan panjang 7 sampai 8 meter,” Jelas Solikin, pedagang bambu umbul-umbul.
Dengan panjang delapan meter bambu ori hanya dijual Rp20.000 per batang, belum termasuk ongkos kirim. Harga ini jauh lebih murah dibanding batang besi yang mencapai ratusan ribu per batang.
“Agustusan tahun ramai lebih ramai dari kemarin. Sehari bisa laku 100 hingga 150 batang per hari,” Ungkap Solikin,
Penjualan bambu masih akan terus laris hingga Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia berakhir. Bambu yang tidak laku tetap dapat dijual kepada masyarakat untuk kebutuhan lain. (dzi/rok)
Sejak sepekan terakhir, mereka harus bekerja ekstra menyiapkan pesanan bambu yang terus datang. Untuk menjaga kepercayaan pembeli, pedagang membersihkan batang bambu terlebih dahulu sebelum mengirimnya.
Bambu ori banyak diburu masyarakat pada moment perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Ukuran batangnya yang kecil dan ringan sangat cocok untuk digunakan memasang umbul-umbul agustusan di kantor, rumah maupun perkampungan.
Kebiasaan masyarakat menghias lingkungan kerja dan tempat tinggal menjadi berkah bagi pedagang bambu ori. Jualan mereka laris manis. Dalam sehari pedagang mampu menjual delapan puluh sampai seratus batang bambu umbul-umbul.
“Jenis bambo ori mas, untuk masang umbul-umbul. Didatangkan dari tuban. Harganya 20 ribu satu batang dengan panjang 7 sampai 8 meter,” Jelas Solikin, pedagang bambu umbul-umbul.
Dengan panjang delapan meter bambu ori hanya dijual Rp20.000 per batang, belum termasuk ongkos kirim. Harga ini jauh lebih murah dibanding batang besi yang mencapai ratusan ribu per batang.
“Agustusan tahun ramai lebih ramai dari kemarin. Sehari bisa laku 100 hingga 150 batang per hari,” Ungkap Solikin,
Penjualan bambu masih akan terus laris hingga Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia berakhir. Bambu yang tidak laku tetap dapat dijual kepada masyarakat untuk kebutuhan lain. (dzi/rok)
