TUBAN - Pedagang hiasan mobil bernuansa merah-putih di Kabupaten Tuban, ketiban berkah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77. Berkah kemerdekaan ini salah satunya dirasakan Hadi, warga Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, pada Rabu (10/08/2022).
Sejak dua pekan terakhir, pemuda 27 Tahun ini berjualan hiasan mobil bernuansa merah-putih di traffic light Jalan Wahidin Sudirohusodo, Tuban Kota. Terdapat dua macam hiasan mobil yang dijual, yakni berbentuk bendera merah-putih dan ketupat merah-putih.
“Keduanya ini dapat ditempel untuk mempercantik kaca dan dashboard mobil mas,” Jelas Hadi.
Pedagang hiasan mobil bernuansa merah-putih di traffic light, tak hanya Hadi sendiri. Terdapat banyak pedagang dadakan yang memanfaatkan momen agustusan untuk mencari rezeki. Agar tidak mengganggu lalu lintas, pedagang menawarkan dagangannya saat kendaraan berhenti lampu merah.
Sedikitnya dua puluh sampai tiga puluh hiasan mobil tempel mampu dijual per hari. Harga yang ditawarkan untuk bendera merah putih Rp10.000 per buah, sementara kupat merah putih dijual Rp20.000 per buah.
“Sehari kadang laku 20 kadang 30. Jualannya pindah-pindah di perempatan-perempatan mas, nggak hanya disini saja,” Ungkap Hadi.
Kebiasaan masyarakat menghias lingkungan sekitar, termasuk Rumah, Kantor dan mobil, membuat hiasan tempel ini cukup laris. Selain untuk mempercantik interior mobil, pemasangan hiasan bernuansa merah-putih dilakukan untuk menambah kemeriahan HUT RI ke-77.
“Ini beli ketupat merah putih untuk hiasan mobil. Beli untuk memperingati hari kemerdekaan,” Jelas Dewi salah satu pembeli.
Meski cukup laris selama moment kemerdekaan, namun penjualan hiasan mobil ini hanya berlangsung selama satu bulan. Penjualan akan mengalami penurunan seiring berakhirnya bulan agustus atau perayaan HUT RI ke-77. (dzi/rok)
Sejak dua pekan terakhir, pemuda 27 Tahun ini berjualan hiasan mobil bernuansa merah-putih di traffic light Jalan Wahidin Sudirohusodo, Tuban Kota. Terdapat dua macam hiasan mobil yang dijual, yakni berbentuk bendera merah-putih dan ketupat merah-putih.
“Keduanya ini dapat ditempel untuk mempercantik kaca dan dashboard mobil mas,” Jelas Hadi.
Pedagang hiasan mobil bernuansa merah-putih di traffic light, tak hanya Hadi sendiri. Terdapat banyak pedagang dadakan yang memanfaatkan momen agustusan untuk mencari rezeki. Agar tidak mengganggu lalu lintas, pedagang menawarkan dagangannya saat kendaraan berhenti lampu merah.
Sedikitnya dua puluh sampai tiga puluh hiasan mobil tempel mampu dijual per hari. Harga yang ditawarkan untuk bendera merah putih Rp10.000 per buah, sementara kupat merah putih dijual Rp20.000 per buah.
“Sehari kadang laku 20 kadang 30. Jualannya pindah-pindah di perempatan-perempatan mas, nggak hanya disini saja,” Ungkap Hadi.
Kebiasaan masyarakat menghias lingkungan sekitar, termasuk Rumah, Kantor dan mobil, membuat hiasan tempel ini cukup laris. Selain untuk mempercantik interior mobil, pemasangan hiasan bernuansa merah-putih dilakukan untuk menambah kemeriahan HUT RI ke-77.
“Ini beli ketupat merah putih untuk hiasan mobil. Beli untuk memperingati hari kemerdekaan,” Jelas Dewi salah satu pembeli.
Meski cukup laris selama moment kemerdekaan, namun penjualan hiasan mobil ini hanya berlangsung selama satu bulan. Penjualan akan mengalami penurunan seiring berakhirnya bulan agustus atau perayaan HUT RI ke-77. (dzi/rok)