BADUNG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan di Kabupaten Badung, Bali, Senin (22/8/2022). Pembahasan raperda ini akhirnya rampung, meski sempat diwarnai aksi menyelamatkan diri akibat gempa.
Rapat ini dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, pimpinan dan anggota DPRD, berserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro yang terkait.
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menuturkan pembahasan Raperda Dana Abadi telah rampung, meski terpaksa break karena ada gempa. Bupati mengucapkan terimakasih pada semua pimpinan dan anggota dewan karena dengan kerjasama yang baik, sehingga Raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan ini rampung. Apalagi raperda ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
"Alhamdulillah raperda rumusan sudah selesai, semoga berkah," Katanya.
Bupati Bojonegoro menceritakan, saat rapat berlangsung tiba-tiba terjadi gempa. Bupati Anna mengaku sempat mengamankan diri di bawah meja kemudian turun lewat tangga darurat setelah gempa reda.
"Rapat pembahasan dilanjutkan di loby hotel," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pansus Raperda Dana Abadi, Sutikno mengungkapkan, 9 fraksi menyetujui isi dari Raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan. Untuk proses selanjutnya, draf raperda akan diserahkan ke Gubernur Jatim untuk dievaluasi.
"Kami berharap, setelah pembahasan Raperda ini selesai dan disahkan menjadi perda bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro," jelasnya.
Sutikno juga menceritakan kondisi rapat saat gempa terjadi. Saat itu, Bupati Anna masih memegang mikrofon dan bahkan sempat berlindung di bawah meja.
"Setelah gempa reda sekitar 30 menit, rapat dilanjutkan di loby hotel," pungkasnya. (*/rok)