TUBAN - Berbagai cara dilakukan oleh warga di seluruh penjuru Nusantara untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77. Salah satunya seperti yang dilakukan warga di Lingkungan RW 07 Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pada Senin (15/08/2022).
Warga setempat menggelar lomba-lomba agustusan yang mengundang gelak tawa dan kemeriahaan. Bapak-bapak mengikuti lomba ngulek sambal, sementara ibu-ibu estafet ngempit terong jumbo. Meski sederhana, namun keseruan lomba menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.
Lomba ngulek sambal diawali dengan meracik komposisi sambal, bapak-bapak diberi kesempatan memilih sendiri bahan-bahan yang dibutuhkan. Selanjutnya, para kaum adam ini harus ngulek atau menghaluskan sambal secara tradisional dalam waktu dua menit.
Berbekal semangat kemerdekaan, peserta mulai menyambal menggunakan ulekan dan cobek. Namun karena kurang terbiasa memasak, sebagian peserta mengalami kesulitan. Bahkan tak sedikit bahan-bahan yang harusnya dihaluskan terlempar keluar cobek.
“Ikut lomba ngulek sambel. Cobeknya kurang lebar, gugup, nguleknya susah, jadi jembret semua. Tapi senang sekali ikut ini memeriahkan HUT RI,” Ungkap Teguh Prasasto, peserta lomba ngulek sambel.
Dalam lomba agustusan ini, menang-kalah bukan hal utama. Bagi warga, memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi tujuan lomba. Mereka sangat terhibur dan senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat setelah dua tahun vakum akibat pandemi covid-19.
“Alhamdulillah juara satu lomba ngulek sambal. Karena sudah pengalaman sejak SD jadi bisa menang,” tegas Ayik peserta lain.
Selain lomba ngulek sambal untuk bapak-bapak, warga juga menggelar sejumlah lomba seru. Diantaranya lomba ibu-ibu estafet ngempit terong jumbo, lomba makan krupuk anak-anak, serta berbagai jenis lomba lainnya. (dzi/rok)
Warga setempat menggelar lomba-lomba agustusan yang mengundang gelak tawa dan kemeriahaan. Bapak-bapak mengikuti lomba ngulek sambal, sementara ibu-ibu estafet ngempit terong jumbo. Meski sederhana, namun keseruan lomba menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.
Lomba ngulek sambal diawali dengan meracik komposisi sambal, bapak-bapak diberi kesempatan memilih sendiri bahan-bahan yang dibutuhkan. Selanjutnya, para kaum adam ini harus ngulek atau menghaluskan sambal secara tradisional dalam waktu dua menit.
Berbekal semangat kemerdekaan, peserta mulai menyambal menggunakan ulekan dan cobek. Namun karena kurang terbiasa memasak, sebagian peserta mengalami kesulitan. Bahkan tak sedikit bahan-bahan yang harusnya dihaluskan terlempar keluar cobek.
“Ikut lomba ngulek sambel. Cobeknya kurang lebar, gugup, nguleknya susah, jadi jembret semua. Tapi senang sekali ikut ini memeriahkan HUT RI,” Ungkap Teguh Prasasto, peserta lomba ngulek sambel.
Dalam lomba agustusan ini, menang-kalah bukan hal utama. Bagi warga, memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi tujuan lomba. Mereka sangat terhibur dan senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat setelah dua tahun vakum akibat pandemi covid-19.
“Alhamdulillah juara satu lomba ngulek sambal. Karena sudah pengalaman sejak SD jadi bisa menang,” tegas Ayik peserta lain.
Selain lomba ngulek sambal untuk bapak-bapak, warga juga menggelar sejumlah lomba seru. Diantaranya lomba ibu-ibu estafet ngempit terong jumbo, lomba makan krupuk anak-anak, serta berbagai jenis lomba lainnya. (dzi/rok)