JOMBANG - Menyambut peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 77, ratusan siswa SD Negeri 5 Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (06/08/2022) menggelar aneka perlombaan. Lomba yang diikuti siswa ini berlangsung dengan meriah dan seru, karena sudah dua tahun mereka tidak bisa menggelar acara akibat pandemi covid-19.
Lomba yang dinilai seru adalah tarik sarung. Dalam lomba ini, empat orang peserta harus beradu kekuatan dengan menggunakan sarung yang diikat dijadikan satu. Peserta yang berhasil mendapatkan bendera merah putih di atas meja akan menjadi pemenangnya.
Tak kalah seru dari perlombaan tarik sarung adalah lomba makan krupuk dengan satu kaki. Jika umumnya lomba makan krupuk hanya dengan digantung saja, namun ini cukup menantang bagi para peserta.
Pasalnya tali yang dibuat untuk mengikat krupuk juga di ikatkan di kaki dengan posisi kaki menggantung. Tantangan ini cukup menyulitkan peserta karena harus bisa bertahan dan menjaga keseimbangan untuk bisa menghabiskan krupuknya.
“Senang sekali bisa kembali merayakan agustusan dengan aneka perlombaan,” Kata Annaisyah Dwi Alfarin, salah satu siswa SD setempat.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Bareng, Shodikin mengatakan, seluruh siswa sangat antusias untuk mengikuti lombang memperingati HUT RI yang ke 77 tahun ini. Sebab, selama pandemi covid-19 kegiatan agustusan ditiadakan.
“Ini perdana setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi. Kami harap dengan rangkaian acara agustusan di sekolah ini, seluruh siswa bisa lebih mencintai tanah air dan mengenang para pejuang kemerdekaan RI,” Terang Shodikin. (ful/rok)
Lomba yang dinilai seru adalah tarik sarung. Dalam lomba ini, empat orang peserta harus beradu kekuatan dengan menggunakan sarung yang diikat dijadikan satu. Peserta yang berhasil mendapatkan bendera merah putih di atas meja akan menjadi pemenangnya.
Tak kalah seru dari perlombaan tarik sarung adalah lomba makan krupuk dengan satu kaki. Jika umumnya lomba makan krupuk hanya dengan digantung saja, namun ini cukup menantang bagi para peserta.
Pasalnya tali yang dibuat untuk mengikat krupuk juga di ikatkan di kaki dengan posisi kaki menggantung. Tantangan ini cukup menyulitkan peserta karena harus bisa bertahan dan menjaga keseimbangan untuk bisa menghabiskan krupuknya.
“Senang sekali bisa kembali merayakan agustusan dengan aneka perlombaan,” Kata Annaisyah Dwi Alfarin, salah satu siswa SD setempat.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Bareng, Shodikin mengatakan, seluruh siswa sangat antusias untuk mengikuti lombang memperingati HUT RI yang ke 77 tahun ini. Sebab, selama pandemi covid-19 kegiatan agustusan ditiadakan.
“Ini perdana setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi. Kami harap dengan rangkaian acara agustusan di sekolah ini, seluruh siswa bisa lebih mencintai tanah air dan mengenang para pejuang kemerdekaan RI,” Terang Shodikin. (ful/rok)