JOMBANG - Puluhan buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia dan Serikat Buruh Plywood di Kabupaten Jombang, pada Rabu (10/08/2022) melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD setempat. Para buruh menuntut kenaikan gaji, karena selama tiga tahun terakhir gaji mereka tak berubah.
Para buruh melakukan longmarch dari Kebonrojo menuju kantor DPRD yang ada di jalan Kyai Haji Wahid Hasyim Kabupaten Jombang. Sambil membentangkan spanduk bernada protes, buruh juga mendesak pemerintah mencabut uu omnibus law. Mereka menuding aturan tersebut merugikan buruh.
Ketua GSBI Kabupaten Jombang, Heru Zandi, mengatakan, selama tiga tahun ini gaji buruh di jombang tidak pernah naik. Padahal, kebutuhan hidup layak terus meroket. Kami mendesak pemerintah mencabut UU Omnibus Law.
“Kebutuhan hidup layak terus naik, tapi gaji kami selama tiga tahun tidak pernah naik. Cabut undang-undang Omnibus Law,” Teriak Heru Zandi dihadapan puluhan buruh.
Di depan kantor DPRD jombang, buruh melakukan orasi secara bergantian. Mereka mengancam akan menurunkan massa lebih besar jika tuntutan tersebut tidak dikabulkan. Aksi buruh mendapat pengawalan ketat dari polisi yang melakukan penjagaan di depan pintu gerbang. (ful/rok)
Para buruh melakukan longmarch dari Kebonrojo menuju kantor DPRD yang ada di jalan Kyai Haji Wahid Hasyim Kabupaten Jombang. Sambil membentangkan spanduk bernada protes, buruh juga mendesak pemerintah mencabut uu omnibus law. Mereka menuding aturan tersebut merugikan buruh.
Ketua GSBI Kabupaten Jombang, Heru Zandi, mengatakan, selama tiga tahun ini gaji buruh di jombang tidak pernah naik. Padahal, kebutuhan hidup layak terus meroket. Kami mendesak pemerintah mencabut UU Omnibus Law.
“Kebutuhan hidup layak terus naik, tapi gaji kami selama tiga tahun tidak pernah naik. Cabut undang-undang Omnibus Law,” Teriak Heru Zandi dihadapan puluhan buruh.
Di depan kantor DPRD jombang, buruh melakukan orasi secara bergantian. Mereka mengancam akan menurunkan massa lebih besar jika tuntutan tersebut tidak dikabulkan. Aksi buruh mendapat pengawalan ketat dari polisi yang melakukan penjagaan di depan pintu gerbang. (ful/rok)