NGANJUK - Para petani di Desa Nglaban, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, dibuat resah dengan aksi pencurian yang kini marak terjadi di areal persawahan setempat. Dalam sepekan terakhir, sebanyak 10 mesin diesel milik petani setempat raib dibawa kabur pencuri.
Menurut Yudi, petani di desa setempat, pencuri ini beraksi saat malam hari dengan menggergaji baut mesin diesel. Salah satu digasak maling adalah mesin diesel milik ayahnya yang sehari-hari digunakan untuk mengairi jagung di sawahnya.
“Yang dicuri salah satunya diesel milik bapak saya. Dicuri pada malam hari dengan cara menggergaji baut yang terpasang di kayu penyangga,” jelasnya kepada JTV Rabu (21/09/2022).
Yudi menambahkan, aksi pencurian ini terakhir terjadi 2 hari lalu. Sebanyak 3 mesin diesel milik petani raib dibawa kabur pencuri. Meski hanya pompa air ini hanya berkisar 2 juta rupiah, namun sangat berharga bagi para petani.
“Meski harga barunya hanya 2 juta, kalau second 1 jutaan, tapi bagi petani seperti kami itu sangat berharga,” imbuhnya.
Kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Namun, hingga kini pelaku belum tertangkap. Warga berharap, pencuri ini bisa tertangkap, sehingga tidak meresahkan para petani setempat.
“Kami harap pelaku segera ditangkap, karena petani disini sudah sangat resah. Apalagi pompa ini setiap hari digunakan untuk mengairi jagung,” harapnya.
Kini, saat malam hari, para petani secara bergantian berjaga di sawah agar kejadian pencurian serupa tidak terulang. (as/rok)
Menurut Yudi, petani di desa setempat, pencuri ini beraksi saat malam hari dengan menggergaji baut mesin diesel. Salah satu digasak maling adalah mesin diesel milik ayahnya yang sehari-hari digunakan untuk mengairi jagung di sawahnya.
“Yang dicuri salah satunya diesel milik bapak saya. Dicuri pada malam hari dengan cara menggergaji baut yang terpasang di kayu penyangga,” jelasnya kepada JTV Rabu (21/09/2022).
Yudi menambahkan, aksi pencurian ini terakhir terjadi 2 hari lalu. Sebanyak 3 mesin diesel milik petani raib dibawa kabur pencuri. Meski hanya pompa air ini hanya berkisar 2 juta rupiah, namun sangat berharga bagi para petani.
“Meski harga barunya hanya 2 juta, kalau second 1 jutaan, tapi bagi petani seperti kami itu sangat berharga,” imbuhnya.
Kejadian ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian. Namun, hingga kini pelaku belum tertangkap. Warga berharap, pencuri ini bisa tertangkap, sehingga tidak meresahkan para petani setempat.
“Kami harap pelaku segera ditangkap, karena petani disini sudah sangat resah. Apalagi pompa ini setiap hari digunakan untuk mengairi jagung,” harapnya.
Kini, saat malam hari, para petani secara bergantian berjaga di sawah agar kejadian pencurian serupa tidak terulang. (as/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
