BOJONEGORO - Dalam sepekan terakhir, harga berbagai jenis beras di Pasar-Pasar Tradisional Kabupaten Bojonegoro terus melambung tinggi. Kondisi tersebut, salah satunya seperti yang terpantau di Pasar Tradisional Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (08/09/2022).
Naiknya harga BBM yang ditetapkan pemerintah per 3 September 2022 lalu, langsung berdampak pada harga komoditas pangan, terutama beras yang beredar di Pasar setempat. Harga beras melambung tinggi dengan kenaikan harga mencapai seribu rupiah per kilogram, baik beras dengan kualitas medium, maupun beras kualitas premium.
Beras dengan kualitas medium, yang awalnya berada di kisaran 7.500 rupiah perkilogram, kini melonjak menjadi 8.500 rupiah per kilogram. Sedangkan beras kualitas premium, naik dari 9.000 rupiah per kilogram, kini menjadi 10.000 rupiah per kilogramnya. Harga ini, berlaku untuk semua jenis beras, seperti IR64, Mentik, Begawan, Gehirang, maupun Impari.
Salahsatu pedagang beras di pasar setempat, Sholikin menuturkan, melonjaknya harga beras ini, sudah terasa sejak awal pekan lalu dan terus terjadi hingga saat ini. Ia menduga tingginya harga beras ini, tak hanya disebabkan naiknya harga BBM, namun juga dipicu pasokan beras dari petani yang mulai berkurang akibat dampak musim kemarau.
“Selain karena harga BBM, kenaikan harga beras ini juga terjadi akibat minimnya pasokan dari petani,” jelasnya kepada jtvbojonegoro.com.
Para pedagang memperkirakan, mahalnya harga beras ini, masih akan bertahan dalam waktu lama atau setidaknya hingga akhir musim kemarau. Harga beras diprediksi kembali turun dan stabil ketika sudah memasuki panen raya.
“Mahalnya harga beras ini kemungkinan akan bertahan sampai akhir musim kemarau. Hal ini seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya. (lim/rok)
Ikuti berita terkini dari JTV Bojonegoro di Google News
