Aktifitas pedagang telur di Pasar Tradisional Bojonegoro |
BOJONEGORO - Setelah sempat melambung hingga menembus harga 31 ribu rupiah per kilogram. Harga telur ayam di Pasar Tradisional Bojonegoro pada Jumat (02/09/2022) berangsur turun. Harga telur ayam kini dijual antara 28 ribu rupiah hingga 29 ribu rupiah per kilogram. Penurunan harga telur ayam ini terjadi sejak sepekan terakhir.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Elfia Nuraini menjelaskan. Harga telur ayam di Kabupaten Bojonegoro yang sebelumnya mengalami kenaikan hingga menembus 31 ribu rupiah per kilogramnya, disebabkan karena adanya suplai di bulan agustus bansos sangat tinggi, sehigga menyebabkan pasokan telur ayam di pasar berkurang bahkan langka.
“Disisi lain beberapa dekade sebelumnya harga telur turun drastis, menyebabkan kandang kosong, dan persaingan harga signifikan,” ungkapnya.
Elfia mengungkapkan, harga telur ayam di tingkat kandang peternak di Bojonegoro rata rata 21 sampai 22 ribu rupiah per kilogramnya, sesuai harga pokok produksi. Setelah lepas dari kandang peternak, harganya sekitar 24 sampai 25 ribu rupiah per kilogramnya.
“Maka dari itu, Bupati Bojonegoro sangat antusias ingin menjadikan ayam petelur sebagai peluang, untuk meningkatkan pendapatan Kabupaten Bojonegoro. Mengingat kabupaten bojonegoro, penghasil jagung terbesar di jawa timur, yang mana jagung merupakan pakan dari ayam petelur,” paparnya.
Elfia menambahkan, untuk stok telur ayam di Kabupaten Bojonegoro sendiri, sampai saat ini masih aman, tidak akan mengalami kelangkaan.
“Kami harap harga telur tidak turun dari standart harga pokok produksi. Lantaran jika nantinya harga telur turun di bawah HPP, maka dapat menyebabkan stok telur kosong,” pungkasnya. (edo/rok)