JOMBANG - Bangunan semi permanen yang difungsikan sebagai kandang ayam milik Mohamad Soim, warga Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, ludes terbakar, pada Minggu (25/09/2022). Api membakar habis bangunan semi permanen yang siap akan digunakan untuk enam ribu ekor ayam.
Hembusan angin dan terik matahari membuat api dengan cepat membesar. Dalam hitungan menit, separuh bangunan atau sekitar 120 meter ludes tidak tersisa. Petugas pemadam kebakaran yang tiba langsung melokalisir api, agar tidak menghabiskan bangunan kandang ayam.
Pemilik kandang, Muhamas Soim mengatakan, kejadian tersebut tidak ada yang mengetahui secara pasti. Saat api membesar, tidak ada aktifitas apapun di kandang. Api diketahui sudah membesar dan menghanguskan seluruh bangunan.
“Tak ada yang tahu awalnya seperti apa, tiba-tiba api sudah besar,” jelasnya kepada JTV di lokasi kejadian.
Titik api pertama, diduga berasal dari bangunan gudang kemudian merembet ke dua sisi bangunan. Diduga, kebakaran ini disebabkan puntung rokok atau warga yang iseng membakar limbah pertanian disekitar lokasi.
Akibat kebakaran ini, sang pemilik dipastikan merugi hingga ratusan juta rupiah. Petugas pemadam melakukan pembasahan dan baru meninggalkan lokasi dua jam kemudian.
Atas kejadian ini, warga diimbau untuk lebih waspada saat menyalakan atau membuat api. Pasalnya, selama musim kemarau ini angin cenderung kencang dan bisa membuat api cepat membesar. (ful/rok)
Hembusan angin dan terik matahari membuat api dengan cepat membesar. Dalam hitungan menit, separuh bangunan atau sekitar 120 meter ludes tidak tersisa. Petugas pemadam kebakaran yang tiba langsung melokalisir api, agar tidak menghabiskan bangunan kandang ayam.
Pemilik kandang, Muhamas Soim mengatakan, kejadian tersebut tidak ada yang mengetahui secara pasti. Saat api membesar, tidak ada aktifitas apapun di kandang. Api diketahui sudah membesar dan menghanguskan seluruh bangunan.
“Tak ada yang tahu awalnya seperti apa, tiba-tiba api sudah besar,” jelasnya kepada JTV di lokasi kejadian.
Titik api pertama, diduga berasal dari bangunan gudang kemudian merembet ke dua sisi bangunan. Diduga, kebakaran ini disebabkan puntung rokok atau warga yang iseng membakar limbah pertanian disekitar lokasi.
Akibat kebakaran ini, sang pemilik dipastikan merugi hingga ratusan juta rupiah. Petugas pemadam melakukan pembasahan dan baru meninggalkan lokasi dua jam kemudian.
Atas kejadian ini, warga diimbau untuk lebih waspada saat menyalakan atau membuat api. Pasalnya, selama musim kemarau ini angin cenderung kencang dan bisa membuat api cepat membesar. (ful/rok)
